Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Tolak Pengungsi Rohingya, Pemkab Aceh Barat Cari Solusi

Kompas.com - 26/03/2024, 22:38 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Antara

MEULABOH, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat mencari solusi atas munculnya penolakan yang dilakukan oleh puluhan warga Desa Suak Nie, Kecamatan Johan Pahlawan, yang menolak keberadaan pengungsi Rohingya di Gedung PMI Aceh Barat.

“Kami minta masyarakat agar bersabar, saat ini Pemerintah Daerah sedang berupaya mencari solusi untuk memindahkan pengungsi.”

Demikian kata Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Barat, Teuku Samsul Alam dihadapan warga yang melakukan aksi unjukrasa, Selasa (26/3/2024).

Baca juga: Pengungsi Rohingya di Aceh: Anak Saya Hilang, Saya Tak Mampu Menolongnya

Teuku Samsul Alam yang juga Penanggungjawab 2 Pengungsi Rohingya Kabupaten Aceh Barat, meminta warga untuk bersabar, mengingat pemerintah daerah masih melakukan koordinasi dengan sejumlah pemangku kebijakan guna mengatasi persoalan ini.

Menurut Samsul Alam, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat saat ini sedang melakukan komunikasi dengan Pemerintah Aceh dan pihak terkait penanganan Rohingya.

Selain itu, Pemerintah Daerah juga mengimbau agar warga tidak melakukan tindakan yang berlebihan, terkait penempatan etnis Rohingya di Gedung PMI Aceh Barat karena sifatnya hanya sementara.

Sementara itu, Ali, warga Desa Suak Nie, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat yang juga peserta aksi meminta kepada Pemerintah Daerah agar secepatnya memindahkan pengungsi etnis Rohingya dari desa mereka.

Baca juga: 10 Jenazah Diduga Pengungsi Rohingya yang Tenggelam di Aceh Ditemukan

Menurut dia, pada pekan lalu Pemerintah Daerah dan UNHCR berjanji menempatkan pengungsi tersebut di desa mereka selama lima hari.

Namun hingga menjelang enam hari keberadaan pengungsi Rohingya di desa mereka, belum ada upaya dari Pemerintah Daerah dan UNHCR untuk memindahkan pengungsi dari desa setempat.

"Mau dipindahkan ke pendopo bupati atau kantor bupati silahkan, yang penting tidak ada lagi di desa kami (pengungsi Rohingya)," kata Ali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Regional
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Regional
Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Regional
Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Regional
Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Regional
Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Regional
Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Regional
Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com