SEMARANG, KOMPAS.com - Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana menyampaikan progres perbaikan infrastruktur pasca banjir dan longsor yang melanda sembilan daerah, khususnya Kabupaten Demak.
Sembilan daerah ini sempat berstatus darurat bencana pada (18/3/2024).
Di antaranya Kota Semarang, Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, Kabuoaten Kendal, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Kudus, Kabupaten Demak, Kabupaten Pati dan Kabupaten Jepara.
Baca juga: 131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap
Akibatnya sekitar 100 kilometer ruas jalan di wilayah tersebut mengalami kerusakan. Bahkan sebagian rusak parah hingga menghambat pengguna jalan. Lapisan aspal mengelupas dan pecah dari ruas jalan.
"Sembilan daerah terkena cuaca ekstrem, intensitas hujan besar menyebabkan ada jalan tergenang yang akhirnya rusak. Khususnya di wilayah Demak ke Kudus, maupun ke Purwodadi," kata Nana usai rapat paripurna di kantor DPRD Jateng, Kamis (28/3/2024).
Nana menyampaikan, tanggul jebol sepanjang 30 meter di sungai Wulan, Kabuoaten Demak yang menyebabkan banjir besar pada Minggu (17/3/2024) lalu telah berhasil ditutup.
"Alhamdulillah sekarang sudah dapat diatasi, tanggul sudah ditutup, dan tinggal perbaikan (lainnya)," lanjut Nana.
Kini pihaknya mendata jumlah rumah rusak akibat banjir yang menenggelamkan 13 kecamatan pada pekan lalu. Lalu mengerahkan bawahannya dan TNI Polri untuk membersihkan rumah korban terdampak banjir.
"Tinggal perbantuan kami dalam hal ini nanti akan bergabung dengan TNI Polri, relawan, dan masyarakat untuk pembersihan pemukiman. Yg kedua untuk perbaikan rumah2, ada tahapannya rusak berat, sedang, dan ringan," jelasnya.
Nantinya perbaikan rumah penduduk akan dikerjakan bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Sementara perbaikan jalan rusak akan digarap sesuai kewenangan di titik kerusakan. Baik ruas jalan kabupaten/kota, jalan provinsi, maupun jalan nasional.
Sehingga perbaikan infrastruktur jalan menjadi tanggung jawab bersama semua pihak.
Baca juga: 4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang
"Demak-Jepara dan Demak-Purwodadi, cor-coran aspal pecah, terendam, ini akan kita perbaiki.
Untuk jalan kami koordinasi dg PUPR dan dinas provinsi, dan kabupaten. Ini sedang dikerjakan baik oleh provinsi, PUPR, maupun PU kabupaten. Insyaallah sebelum masa mudik sudah beres," imbuhnya.
Dia akan mengadakan rapat terkait masalah sungai untuk penguatan tanggul-tanggul di sungai Wulan dan sungai Lusi di Grobogan dan Demak.
"Begitu juga sungai pun sama, kewenangan pusat, provinsi, kabupaten," tandas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.