DEMAK, KOMPAS.com - Banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, belum sepenuhnya surut. Salah satunya terjadi di Desa Wonorejo, Kamis (28/3/2024).
Sampai saat ini, setidaknya 8 desa yang tersebar di 4 kecamatan di Demak masih tergenang banjir.
Di Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar genangan air bervariatif, mulai dari 15-50 sentimeter.
Banjir juga masih menggenangi Balai Desa Wonorejo, sebagai pusat pemerintahan wilayah setempat.
Baca juga: Keluh Suriyah, Diterjang Banjir Demak Dua Kali, Rumah Kayu Busuk, Kasur Satu-satunya Hanyut
Warga Desa Wonorejo, Subiyono (65) mengatakan, keadaan rumahnya yang berdekatan dengan jalur Pantura Demak-Kudus sudah surut dua hari terakhir.
Saat ini menyisakan lumpur di lantai rumah yang terbawa banjir pada Minggu (17/3/2024) lalu.
"Alhamdulillah surut, sana (pemukiman) masih dalam, ada 50 (sentimeter," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis.
Baca juga: Di Tengah Banjir, Perayaan HUT Ke-521 Demak Dilakukan dengan Doa dan Ziarah Makam Raja
Kata Subiyono, di Dukuh Kedung Banteng, Desa Wonorejo selalu menjadi daerah yang terakhir kering saat banjir lantaran saluran drainase tidak memenuhi kapasitas.
"Cekung desanya, itu saluran air juga tidak tinggi, jadi lama surutnya. Perlu disedot terus," terangnya.
Warga lainnya, Siti Zumrotun (51) mengaku sampai saat ini masih mengungsi di rumah saudaranya di Kabupaten Kudus.
Menurutnya, ini merupakan kali ketiga ia menengok rumahnya yang berada di Desa Wonorejo RT 01 RW 02.
"Belum pulang, ini mau ke sana dulu nanti kembali lagi (ke Kudus)," paparnya.
Baca juga: Beras Mahal, Petani di Demak Pungut Gabah Busuk untuk Konsumsi
Siti mengaku tidak tahu untuk kondisi rumahnya saat ini. Namun tempo hari saat ia pulang, banjir masih sekitar 50 sentimeter.
"Dari kerja nengok rumah sebentar, kemarin sebetis," tandasnya.