Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Tersambar Api, Jembatan Ampera Tetap Aman Dilintasi Kendaraan

Kompas.com - 02/04/2024, 18:54 WIB
Aji YK Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com- Kondisi jembatan Ampera di Kota Palembang, Sumatera Selatan dipastikan tetap aman dilintasi oleh kendaraan serta pejalan kaki.

Jembatan itu sempat tersambar api dalam insiden kebakaran kapal Jukung Bintang Kejora yang meledak di perairan Sungai Musi.

Kepastian itu terungkap setelah Polrestabes Palembang bersama Balai Besar Pengelola Jalan Nasional (BBPJN) melakukan pengecekan fisik jembatan Ampera setelah insiden tersebut terjadi.

"Hasil pengecekan pagi tadi, jembatan Ampera aman tidak mengalami kerusakan berat sehingga bisa dilintasi oleh kendaraan," kata Kapolrestabes Palembang  Kombes Pol Harryo Sugihhartono, Selasa (2/4/2024).

Baca juga: Perahu Jukung yang Meledak di Sungai Musi Angkut Solar dan Pertalite

Peristiwa meledaknya kapal jukung Bintang Kejora hanya berdampak terhadap para awak kapal saja.

Akibat kejadian tersebut, dua ABK kapal yakni Dedi dan Krisna masih dalam kondisi kritis dan menjalani perawatan di rumah sakit.

Sementara, Askolani yang bertugas sebagai serang atau pengemudi kapal dinyatakan tewas dalam insiden tersebut.

Sedangkan, satu ABK lagi bernama Ndut masih dalam proses pencarian.

"Kondisi rumah warga tidak ada yang mengalami kerusakan. Hanya SPBB saja yang rusak ringan karena terdampak ledakan, lokasi kejadian memang cukup jauh dari pemukiman," ujar Harryo.

Polisi saat ini sedang melakukan pemeriksaan beberapa orang saksi termasuk pegawai SPBB  nomor 27-255 03 untuk mencari tahu penyebab ledakan perahu jukung tersebut.

Baca juga: Kondisi Jembatan Ampera yang Sempat Tersulut Api Saat Ledakan Jukung di Sungai Musi

Hasil pemeriksaan itu akan melihat ada human error atau penyebab lain yang menimbulkan kapal jukung menjadi meledak.

"Penyebabnya masih diselidiki, untuk saat ini satu korban yang merupakan ABK kapal masih dalam pencarian," ungkap Harryo.

Diberitakan sebelumnya, perahu jukung yang meledak dan terbakar di perairan Sungai Musi, Palembang ternyata memuat BBM jenis pertalite dan solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBB) Terapung nomor 27-255 03.

Bahan bakar itu akan dibawa ke kawasan Jalur, Kabupaten Banyuasin.

Kejadian tersebut bermula ketika saat perahu jukung yang dikemudikan oleh Askolani mengisi BBM di lokasi tersebut. Pada pukul 18.00 WIB, SPBB Terapung tutup dan perahu tetap bersandar di lokasi kejadian.

Sekitar pukul 20.00 WIB, terjadi ledakan yang berasal dari badan perahu jukung. Ledakan memaksa semua awak kapal melompat ke sungai untuk menyelamatkan diri.

Namun, Askolani ditemukan tewas karena tenggelam. Sementara, dua orang ABK Dedi dan Krisna kritis dan kini sedang menjalani perawatan di rumah sakit, serta satu orang lagi, yang bernama Endut masih dalam proses pencarian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Regional
Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Regional
Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Regional
Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Regional
Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Regional
Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Regional
Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Regional
Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Regional
Dituntut 5 Tahun, Kades di Serang Banten Divonis Bebas Kasus Pemalsuan

Dituntut 5 Tahun, Kades di Serang Banten Divonis Bebas Kasus Pemalsuan

Regional
Beredar Surat Berkop DPRD Lebak Minta Loloskan 29 Anggota PPK Pilkada 2024

Beredar Surat Berkop DPRD Lebak Minta Loloskan 29 Anggota PPK Pilkada 2024

Regional
Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Regional
Paman dan Penasehat Maju Pilkada, Bobby: Itu Pilihan Masyarakat

Paman dan Penasehat Maju Pilkada, Bobby: Itu Pilihan Masyarakat

Regional
Cegah Bencana Susulan, Cuaca di Kaki Gunung Marapi Dimodifikasi

Cegah Bencana Susulan, Cuaca di Kaki Gunung Marapi Dimodifikasi

Regional
Teror Pencuri Spesialis Jok Motor di Masjid Semarang, Incar Korban saat Shalat

Teror Pencuri Spesialis Jok Motor di Masjid Semarang, Incar Korban saat Shalat

Regional
Pj Gubernur Banten Diberhentikan, Virgojanti Tak Lagi Jadi Plh Sekda

Pj Gubernur Banten Diberhentikan, Virgojanti Tak Lagi Jadi Plh Sekda

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com