Salin Artikel

Sempat Tersambar Api, Jembatan Ampera Tetap Aman Dilintasi Kendaraan

Jembatan itu sempat tersambar api dalam insiden kebakaran kapal Jukung Bintang Kejora yang meledak di perairan Sungai Musi.

Kepastian itu terungkap setelah Polrestabes Palembang bersama Balai Besar Pengelola Jalan Nasional (BBPJN) melakukan pengecekan fisik jembatan Ampera setelah insiden tersebut terjadi.

"Hasil pengecekan pagi tadi, jembatan Ampera aman tidak mengalami kerusakan berat sehingga bisa dilintasi oleh kendaraan," kata Kapolrestabes Palembang  Kombes Pol Harryo Sugihhartono, Selasa (2/4/2024).

Peristiwa meledaknya kapal jukung Bintang Kejora hanya berdampak terhadap para awak kapal saja.

Akibat kejadian tersebut, dua ABK kapal yakni Dedi dan Krisna masih dalam kondisi kritis dan menjalani perawatan di rumah sakit.

Sementara, Askolani yang bertugas sebagai serang atau pengemudi kapal dinyatakan tewas dalam insiden tersebut.

Sedangkan, satu ABK lagi bernama Ndut masih dalam proses pencarian.

"Kondisi rumah warga tidak ada yang mengalami kerusakan. Hanya SPBB saja yang rusak ringan karena terdampak ledakan, lokasi kejadian memang cukup jauh dari pemukiman," ujar Harryo.

Polisi saat ini sedang melakukan pemeriksaan beberapa orang saksi termasuk pegawai SPBB  nomor 27-255 03 untuk mencari tahu penyebab ledakan perahu jukung tersebut.

Hasil pemeriksaan itu akan melihat ada human error atau penyebab lain yang menimbulkan kapal jukung menjadi meledak.

"Penyebabnya masih diselidiki, untuk saat ini satu korban yang merupakan ABK kapal masih dalam pencarian," ungkap Harryo.

Diberitakan sebelumnya, perahu jukung yang meledak dan terbakar di perairan Sungai Musi, Palembang ternyata memuat BBM jenis pertalite dan solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBB) Terapung nomor 27-255 03.

Bahan bakar itu akan dibawa ke kawasan Jalur, Kabupaten Banyuasin.

Kejadian tersebut bermula ketika saat perahu jukung yang dikemudikan oleh Askolani mengisi BBM di lokasi tersebut. Pada pukul 18.00 WIB, SPBB Terapung tutup dan perahu tetap bersandar di lokasi kejadian.

Sekitar pukul 20.00 WIB, terjadi ledakan yang berasal dari badan perahu jukung. Ledakan memaksa semua awak kapal melompat ke sungai untuk menyelamatkan diri.

Namun, Askolani ditemukan tewas karena tenggelam. Sementara, dua orang ABK Dedi dan Krisna kritis dan kini sedang menjalani perawatan di rumah sakit, serta satu orang lagi, yang bernama Endut masih dalam proses pencarian.

https://regional.kompas.com/read/2024/04/02/185456778/sempat-tersambar-api-jembatan-ampera-tetap-aman-dilintasi-kendaraan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke