PAPUA, KOMPAS.com- Rekapitulasi penghitungan suara di sejumlah daerah di Papua berlangsung dengan alot dan diwarnai tarik ulur.
Padahal rekapitulasi tingkat nasional seharusnya dijadwalkan pada Senin (18/3/2024), sesuai dengan jadwal dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca juga: KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini
Ketua KPU Papua Steve Dombon mengungkapkan, ada distrik yang belum menuntaskan rekapitulasi.
"Di Kota Jayapura masih ada dua distrik yang belum tuntas. Bahkan, Distrik Jayapura Selatan masih ada tarik ulur di pleno tingkat distrik," kata Steve di Jayapura, Senin (18/3/2024) malam, seperti dikutip dari Kompas.id.
Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Papua, 19 Maret 2024
Melansir Tribun Papua, pleno yang berlangsung di salah satu hotel di Abepura diwarnai aksi demonstrasi dari massa pendukung calon, Senin (18/3/2024) malam.
Massa berorasi dan memprotes adanya dugaan suara yang hilang. Unjuk rasa bahkan masih berlangsung hingga pukul 22.48 WIT.
Menurut Steve alotnya penuntasan rekapitulasi di Kota Jayapura disebabkan lantaran perolehan suara antara saksi partai politik dan panitia pemilihan distrik yang menimbulkan perdebatan.
Baca juga: Bendahara Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Papua Barat Ditetapkan sebagai Tersangka Korupsi
Steve menegaskan, pihaknya akan mengambil alih proses rekapitulasi apabila masalah tersebut tak kunjung diselesaikan.
"Kami akan ambil alih karena kami menargetkan rekapitulasi tingkat provinisi tuntas malam ini sehingga besok kami bisa presentasi di nasional," kata dia.
Sementara itu massa pendukung calon anggota legislatif (caleg) di Papua Pegunungan juga sempat menduduki depan kantor KPU Jayawijaya pada Jumat (!5/3/2024).
Polisi mengklaim telah berhasil menyeterilkan massa pada Sabtu (!6/3/2024) pagi.
Sampai Senin (18/3/2024), tercatat ada lima daerah yang masih dalam penyelesaian proses rekapitulasi. Lima daerah tersebut ialah Papua Pegunungan, Papua Barat Daya, Papua, Maluku, dan Jawa Barat.
Sumber: Kompas.id, Tribun Papua
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.