Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Kedai Tuli yang Dikelola Para Penyandang Disabilitas Tunarungu di Gorontalo...

Kompas.com - 19/03/2024, 09:25 WIB
Rosyid A Azhar ,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Tidak ada suara di kedai ini meskipun sejumlah orang mengisi tempat duduk yang disediakan.

Hanya gerak tangan dan ekspresi yang terlihat membedakan dengan tempat makan lainnya.

Kedai ini di tepi jalan, tepatnya berada di trotoar yang baru dibangun Pemerintah Kota Gorontalo.

Tidak luas, namun bisa ditempati gerobak penjual dan deretan meja kursi bagi pelanggan yang menyantap makanan di sini.

Baca juga: Pemprov Gorontalo Usulkan 100 Formasi PPPK pada 2024, untuk Posisi Apa Saja?

Di belakang gerobak, kanal tua yang masih tersisa mengalirkan air dari Bendung Tapa, Kabupaten Bone Bolango.

Yuni, seorang ibu rumah tangga berusia 29 tahun mempersilakan duduk sepasang tamu dengan bahasa isyarat, temaram lampu tak dapat menyembunyikan wajahnya yang berseri.

Ia senang ada tamu yang menyinggahi kedainya, ia mempersilakan tamunya untuk melihat menu yang tercetak di depan gerobak jualannya.

Tamu itu mengangkat tangan dan menunjuk pada tulisan dan gambar seporsi ubi goreng dengan dabu-dabu (sambal) roa. Yuni dengan segera mengerti dan langsung ke balik gerobaknya untuk memasak pesan pelanggannya.

Tidak berapa lama ia muncul, dengan bahasa isyarat yang mudah dipahami, ia katakan pesannya mau dibawa pulang atau dimakan di sini. Setelah ia tahu ubi goreng sambal roa dimakan di sini, senyum manis kembali tersungging di bibirnya.

Yuni adalah seorang ibu dengan disabilitas tuli, dan tentu juga bisu.

Ia bersama teman-temannya yang mengalami disabilitas yang sama menempati trotoar untuk berjualan. Ada 8 orang yang mengelola 4 gerobak makanan, setiap gerobaknya dikelola oleh 2 orang.

Yuni bersama Rolan, pria yang memiliki 1 anak berumur 7 bulan.

Baca juga: Diduga Menambang Emas di Gorontalo, 4 WNA Sri Lanka Dideportasi

“Ada 8 orang yang berjualan di sini, bagitu kira-kira bahasa isyarat yang diungkapkan Yuni,” kata Rahma Nur Amalia, seorang mahasiswa Jurusan Ilmu Qur'an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, Selasa (19/3/2024).

Rahma memahami bahasa isyarat, dari Rahma inilah komunikasi dengan para penjual di kedai ini bisa terjalin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com