GORONTALO, KOMPAS.com – Menjelang Ramadhan 2024, harga gas elpiji 3 kg di kios pengecer di Kota Gorontalo melonjak hingga Rp 35.000-45.000 per tabung dari biasanya Rp 20.000-23.000.
“Kios penjual gas elpiji sudah tidak lagi memajang harga, saat akan membeli penjualnya akan memberi tahu jika harga sudah naik menjadi Rp 35.000 per tabung,” ujar Mahmud Karim, salah seorang warga di Kota Gorontalo, Minggu (10/3/2024).
Mahmud menceritakan ia sudah mengecek harga gas elpiji ini di kios sekitar Pasar Jodoh Kecamatan Dungingi hingga di Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo, harganya sama semuanya.
Baca juga: Ledakan di Kapal Pengangkut Ratusan Tabung Elpiji di Berau, Warga Rasakan Getaran
Ia mengeluhkan lonjakan harga has elpiji 3 kg ini, sebagai warga yang berpenghasilan rendah ia mengaku kesulitan untuk membeli bahan bakar ini. ia meminta pemerintah mengawasi peredaran gas elpiji di tingkat agen. Ia menduga naiknya harga elpiji 3 kg ini dipicu oleh para pedagang yang memborong elpiji di agen.
“Di agen resmi tempat kami biasa membeli harganya mencapai Rp20 ribu, selain warga sekitar, setiap kedatangan mobil gas elpiji sejumlah orang juga memborong hingga puluhan tabung, mereka mengangkut dengan kendaraan bentor,” ungkap Mahmud.
Baca juga: Truk Tangki Elpiji Terguling di Sidoarjo, Pertamina: Hindari Motor Balap Liar
Ia juga mengeluhkan masih tingginya sejumlah harga pangan, bahkan harga beras sudah mencapai Rp19 ribu hingga Rp20 ribu per kg, demikian juga dengan gula Rp20 ribu per kg.
Sementara itu di Desa Bongo, Kabupaten Boalmeo, harga elpiji berkisar antara Rp 20.000-22.000.
Salah seorang warga Bongo, Eva Indriani mengatakan, harga tersebut tidak berubah meskipun menjelang Ramadhan.
Daerah lebih terpencil di Boalemo seperti di Satuan Permukiman (SP) 3 Saritani Kecamatan Wonosari harga elpiji dibanderol dengan harga Rp 45.000 per tabung.
“Pekan kemarin harganya Rp 45.000 per tabung,” ujar Indah salah seorang warga transmigran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.