Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 6 Bulan Harga Beras di Nunukan Bertahan di Harga Rp 16.000 per Kilogram

Kompas.com - 28/02/2024, 17:14 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.comHarga beras di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, bertahan di Rp 16.000 per kilogram sejak 6 bulan terakhir.

Kabid Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perdagangan Nunukan, Dior Frames mengatakan, harga beras Rp 16.000 per kilogram tersebut untuk jenis beras premium.

Sementara beras dengan kualitas medium dibanderol Rp 14.700 per kilogram.

"Kenaikan harga beras terjadi mulai triwulan ke-4 tahun 2023. Sebelum kenaikan, harga beras medium berkisar antara Rp 11.000 per kilogram, dan beras premium Rp 12.000 per kilogram," ujarnya, Rabu (28/2/2024).

Baca juga: Curhat Pedagang di Semarang, Diprotes Warga karena Harga Beras Makin Mahal

Selama ini, Nunukan mendatangkan beras dan bahan pangan lain dari Sulawesi Selatan.

Jika wilayah Sulawesi terdampak kekeringan atau kemarau panjang akibat fenomena cuaca El Nino, Kabupaten Nunukan pasti ikut terdampak.

"Kenaikan harga beras terjadi di seluruh Indonesia. Kita juga mencoba memastikan ketersediaan stok," imbuh dia.

Baca juga: Cerita Pedagang Pasar Kartasura soal Mahalnya Harga Beras, Naik sejak Awal 2024


Baca juga: Swasembada Beras Vs Impor Beras

Ketersediaan stok beras di pasaran

Untuk masalah ketersediaan stok, Kabupaten Nunukan menjadi wilayah perbatasan yang unik dan istimewa.

Semisal, bahan pangan dari Sulawesi Selatan terkendala masuk Nunukan dengan alasan cuaca atau kerusakan kapal pengiriman, bahan pokok asal Malaysia, masih menjadi penyeimbang dan menjamin ketersediaan stok di Nunukan.

"Jadi kalau stok tidak jadi masalah," tegasnya.

Baca juga: Saat Panen Raya Disambut dengan Impor Beras...

Sebenarnya, kata Dior, Kabupaten Nunukan memiliki padi khas Adan yang dihasilkan oleh petani petani lokal di dataran tinggi Krayan.

Kendati demikian, persoalan distribusi, terkendala dengan transportasi dan biaya angkut.

Untuk mengirim beras Adan Krayan ke Nunukan Kota, hanya bisa melalui jalur udara, dengan pesawat perintis, yang tentu kapasitas angkutnya sangat terbatas.

"Kebijakan menjual beras Krayan tidak bisa dibeli per kilogram, tapi per 15 kilogram, yang menjadi aturan adat," jelas Dior.

Baca juga: Indonesia, Negara Agraris yang Selalu Impor Beras, Mengapa?

Halaman:


Terkini Lainnya

Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Regional
Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Regional
Korban Tewas akibat Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 14 Orang

Korban Tewas akibat Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 14 Orang

Regional
Terjerat Alang-alang, Pendaki asal Kendal Terjatuh ke Jurang Gunung Andong

Terjerat Alang-alang, Pendaki asal Kendal Terjatuh ke Jurang Gunung Andong

Regional
Tinggi Badan Capai 2 Meter, Bocah SD di Jambi Bercita-cita Ingin Jadi Tentara

Tinggi Badan Capai 2 Meter, Bocah SD di Jambi Bercita-cita Ingin Jadi Tentara

Regional
Tambang Timah Ilegal di Bangka Diigerebek, 3 Pelaku Diamankan, Nilainya Mencapai Rp 1,2 Miliar

Tambang Timah Ilegal di Bangka Diigerebek, 3 Pelaku Diamankan, Nilainya Mencapai Rp 1,2 Miliar

Regional
Kebakaran Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, Petugas Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kebakaran Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, Petugas Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Regional
Berdayakan UMKM, Pemprov Kalteng Gelar Kalteng Expo Tahun 2024

Berdayakan UMKM, Pemprov Kalteng Gelar Kalteng Expo Tahun 2024

Regional
Seko Upcycle, Inovasi Anak Muda Semarang Ubah Sampah Plastik Jadi Produk Fesyen Kekinian

Seko Upcycle, Inovasi Anak Muda Semarang Ubah Sampah Plastik Jadi Produk Fesyen Kekinian

Regional
Sebanyak 282 Calon Jemaah Haji Asal Mataram Berisiko Tinggi

Sebanyak 282 Calon Jemaah Haji Asal Mataram Berisiko Tinggi

Regional
Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar Terbakar, Diduga karena Percikan Api Pemotong Pipa

Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar Terbakar, Diduga karena Percikan Api Pemotong Pipa

Regional
Klaim Dapat Perintah Prabowo, Sudaryono Positif Maju Gubernur Jateng

Klaim Dapat Perintah Prabowo, Sudaryono Positif Maju Gubernur Jateng

Regional
Kerap Dianiaya, Kakek di NTT Bunuh Seorang Pemuda

Kerap Dianiaya, Kakek di NTT Bunuh Seorang Pemuda

Regional
Bupati Banyuwangi Salurkan Insentif Rp 7,2 Miliar kepada 1.200 Guru PAUD

Bupati Banyuwangi Salurkan Insentif Rp 7,2 Miliar kepada 1.200 Guru PAUD

Regional
Mbak Ita Siap Maju Pilwalkot Semarang Usai Dapat Arahan Ketum PDIP dan Restu Keluarga

Mbak Ita Siap Maju Pilwalkot Semarang Usai Dapat Arahan Ketum PDIP dan Restu Keluarga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com