Salin Artikel

Sudah 6 Bulan Harga Beras di Nunukan Bertahan di Harga Rp 16.000 per Kilogram

Kabid Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perdagangan Nunukan, Dior Frames mengatakan, harga beras Rp 16.000 per kilogram tersebut untuk jenis beras premium.

Sementara beras dengan kualitas medium dibanderol Rp 14.700 per kilogram.

"Kenaikan harga beras terjadi mulai triwulan ke-4 tahun 2023. Sebelum kenaikan, harga beras medium berkisar antara Rp 11.000 per kilogram, dan beras premium Rp 12.000 per kilogram," ujarnya, Rabu (28/2/2024).

Selama ini, Nunukan mendatangkan beras dan bahan pangan lain dari Sulawesi Selatan.

Jika wilayah Sulawesi terdampak kekeringan atau kemarau panjang akibat fenomena cuaca El Nino, Kabupaten Nunukan pasti ikut terdampak.

"Kenaikan harga beras terjadi di seluruh Indonesia. Kita juga mencoba memastikan ketersediaan stok," imbuh dia.

Untuk masalah ketersediaan stok, Kabupaten Nunukan menjadi wilayah perbatasan yang unik dan istimewa.

Semisal, bahan pangan dari Sulawesi Selatan terkendala masuk Nunukan dengan alasan cuaca atau kerusakan kapal pengiriman, bahan pokok asal Malaysia, masih menjadi penyeimbang dan menjamin ketersediaan stok di Nunukan.

"Jadi kalau stok tidak jadi masalah," tegasnya.

Sebenarnya, kata Dior, Kabupaten Nunukan memiliki padi khas Adan yang dihasilkan oleh petani petani lokal di dataran tinggi Krayan.

Kendati demikian, persoalan distribusi, terkendala dengan transportasi dan biaya angkut.

Untuk mengirim beras Adan Krayan ke Nunukan Kota, hanya bisa melalui jalur udara, dengan pesawat perintis, yang tentu kapasitas angkutnya sangat terbatas.

"Kebijakan menjual beras Krayan tidak bisa dibeli per kilogram, tapi per 15 kilogram, yang menjadi aturan adat," jelas Dior.

Setiap KK di Krayan, memiliki sawah yang memang sudah warisan turun temurun.

Padi jenis organik tersebut imbuhnya, sangat diminati warga luar negeri, bahkan menjadi salah satu makanan favorit Sultan Brunei.

Lumbung-lumbung padi masyarakat Krayan selalu berlebih. Warga Krayan juga masih mempraktikkan barter beras dalam mekanisme jual beli di Malaysia.

"Jika ingin mengirim beras keluar negeri, warga Krayan cukup menggunakan mobil dan menempuh jalur darat, melewati perbatasan negara," bebernya.

Berbanding terbalik dengan mengirim beras Adan ke Nunukan, yang biayanya jauh lebih mahal, dan kapasitas muatan yang sangat minim, karena harus diangkut dengan pesawat perintis.

"Sawah di Krayan memang terjaga karena mereka aktif menanam. Itu sudah menjadi tradisi juga budaya setempat dalam pelestarian padi organik Adan. Hanya saja, kendala distribusi ya itu, geografis dan biaya," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2024/02/28/171435678/sudah-6-bulan-harga-beras-di-nunukan-bertahan-di-harga-rp-16000-per

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke