Setiap KK di Krayan, memiliki sawah yang memang sudah warisan turun temurun.
Padi jenis organik tersebut imbuhnya, sangat diminati warga luar negeri, bahkan menjadi salah satu makanan favorit Sultan Brunei.
Lumbung-lumbung padi masyarakat Krayan selalu berlebih. Warga Krayan juga masih mempraktikkan barter beras dalam mekanisme jual beli di Malaysia.
"Jika ingin mengirim beras keluar negeri, warga Krayan cukup menggunakan mobil dan menempuh jalur darat, melewati perbatasan negara," bebernya.
Berbanding terbalik dengan mengirim beras Adan ke Nunukan, yang biayanya jauh lebih mahal, dan kapasitas muatan yang sangat minim, karena harus diangkut dengan pesawat perintis.
"Sawah di Krayan memang terjaga karena mereka aktif menanam. Itu sudah menjadi tradisi juga budaya setempat dalam pelestarian padi organik Adan. Hanya saja, kendala distribusi ya itu, geografis dan biaya," pungkasnya.
Baca juga: Saat Panen Raya Disambut dengan Impor Beras...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.