Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk 4 Besar Perolehan Suara, 2 Anak Eks Wali Kota Serang Diprediksi Duduk di Parlemen

Kompas.com - 23/02/2024, 06:40 WIB
Rasyid Ridho,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Dua anak mantan Wali Kota Serang Syafrudin diprediksi melenggang ke kursi DPRD Kota dan Provinsi Banten. Hal itu berdasar perolehan suara Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. 

Mereka adalah Sandy Bela Sakti yang bertarung memperebutkan satu kursi DPRD Banten dari Partai Amanat Nasional (PAN) daerah pemilih (dapil) Banten 1 meliputi Kota Serang dengan 6 kecamatan.

Baca juga: Promosikan Situs Judi Online, Selebgram di Serang Divonis 16 Bulan Penjara

Dapil tersebut memiliki kuota kursi sebanyak 6.

Anak kedua Syafrudin bernama Sofa Bela Mulia. Ia maju di DPRD Kota Serang dari PAN dapil Kota Serang 5 meliputi Kecamatan Cipocok Jaya. Dapil tersebut memliki alokasi kursi sebanyak 6.

Perolehan suara mereka di Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) di situs pemilu2024.kpu.go.id hingga Rabu (22/2/2024) pukul 14.00 WIB masuk lima terbanyak.

Baca juga: 2 PSU di Kota Serang Banten Diundur gara-gara Logistik Belum Siap

1. Sandy Bela Sakti

Perolehan suara putra pertama Syafrudin, Sandy Bela Sakti berada di posisi ketiga terbanyak dengan 1.427 suara.

Sedangkan posisi pertama caleg PKS yang juga petahana Juheni Mohamad Rois, mengantongi 1.930 suara.

Kemudian di posisi kedua ada caleg Partai Golkar, yang juga suami dari Ketua DPD Golkar Kota Serang Ratu Ria Mariana yakni Teguh Istaal dengan raihan suara 1.820.

2. Sofa Bela Mulia

Putra kedua dari Ketua DPW PAN Banten itu berada di posisi keempat perolehan suara tertinggi di dapilnya.

Sofa mendapatkan suara 682, dari data masuk baru 30 persen atau 77 TPS dari 256 TPS.

Posisi pertama ditempati Caleg PKS TB Ridwan Akhmad dengan 1.111 suara, kemudian caleg PDIP AKBP (Purn) Edy Irianto 864 suara.

Posisi ketiga ditempati Caleg Nasdem Mohamad Hafid dengan 728 suara.

Syafrudin mengaku optimistis kedua anaknya dapat terpilih dan duduk di kursi legislatif pada Pemilu 2024.

"Insya Allah, saya optimis, tapi namanya juga manusia tuhan yang berencana, Allah yang menentukan," pungkas Syafrudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com