Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Fiktif Rp 324 Miliar di Banten, 8 Terdakwa Dituntut 5 dan 7 Tahun Penjara

Kompas.com - 12/02/2024, 21:58 WIB
Rasyid Ridho,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Delapan terdakwa kasus korupsi proyek fiktif PT Graha Telkomsigma (GTS) dituntut 7 dan 5 tahun penjara oleh jaksa penuntut umum dari Kejaksaan Agung RI.

Akibat perbuatan kedelapan terdakwa, keuangan negara dirugikan Rp 324,8 miliar pada proyek tahun 2017-2018.

Lima terdakwa dituntut 7 tahun dan denda Rp 750 juta subsider 6 bulan penjara yakni Taufik Hidayat selaku Direktur Sales PT Graha Telkomsigma (GTS) pada 2017, Syarif Mahdi sebagai Dirut PT Prima Karya Sejahtera sekaligus Direktur PT Malang Bumi Sentosa dan Komisaris PT Wisata Surya Timur.

Baca juga: 2 Terdakwa Proyek Fiktif Aplikasi Smart Transportation Dituntut 11 dan 5 Tahun Penjara

Kemudian Heri Purnomo selaku Corporate Secretary 2012-2019 merangkap Direktur PT SCC 2016-2019, Bachtiar Rosyidi selaku Direktur Human Capital and Finance PT SCC merangkap Dirut PT GTS 2014-2017 dan merangkap Komisaris PT GTS tahun 2017-2018.

Selanjutnya terdakwa Rusdji Basalamah  sebagai Dirut PT Wisata Surya Timur sekaligus Komisaris PT Nayumi Fifa Perkasa, Komut PT Malang Bumi Sentosa, Komisaris PT Prima Karya Sejahtera, Komut PT Surya Timur Membangun, dan Dirut PT Sindur Sentosa Land.

Baca juga: 1 Tersangka Baru Korupsi Proyek Fiktif BUMN Ditangkap

Sedangkan 3 terdakwa dituntut lima tahun penjara yakni Agus Herry Purwanto selaku Komisaris PT Mulyo Joyo Abadi. 

Lalu Tejo Suryo Laksono selaku Dirut PT Granary Reka Cipta, dan Judi Achmadi selaku Direktur Utama PT Telkom Sigma Caraka (SCC) tahun 2012-2018 merangkap Komisaris Utara PT GTS.

Jaksa dari Kejagung menyatakan, para terdakwa terbukti sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi yang dilakukan secara bersama-sama.

Mereka dinilai bersalah sesuai dakwaan primer pasal 2 ayat (1) Jo  Pasal18 UU RI tentang Pemberantasan Tindak Pidana  Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana.

"Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Taufik Gidayat oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 tahun," dikutip Kompas.com dari sistem informasi penulusuran perkara Pengadilan Tipikor Serang. Senin (12/2/2024).

Lima terdakwa diberi pidana tambahan berupa uang pengganti kerugian keuangan negara yakni Syarif Mahdi Rp 119 miliar,  Heri Purnomo Rp 1,1 miliar, Rusdi Basalamah Rp 119 miliar.

Kemudian terdakwa Agus Heri Purwanto Rp 17 miliar dan Tejo Suryo Laksono Rp1,5 miliar atau 2,5 tahun penjara.

Sidang yang dipimpin hakim ketua Nelson Angkat akan digelar pada Kamis (15/2/2024) dengan agenda pembacaan pledoi atau pembelaan dari para terdakwa.

Dalam dakwaan, terdakwa Rusdji Basalamah dan Syarif Mahdi menggunakan perusahaan mitra miliknya yaitu PT Mitra Elang Jaya dan PT Lakemba Buana Perkara untuk melakukan kegiatan usaha pembiayaan.

Adapun proyek pekerjaan fiktif berupa pembangunan apartemen, perumahan, hotel, dan penyediaan batu split di PT GTS dengan beberapa perusahaan pelanggan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video 4 Wanita dan Satu Polisi Merokok Sambil Konsumsi Miras, Diduga di Mapolres Sikka

Viral Video 4 Wanita dan Satu Polisi Merokok Sambil Konsumsi Miras, Diduga di Mapolres Sikka

Regional
Pilkada Demak, PPP Bakal Usung 3 Nama, Baru Satu yang Ambil Formulir

Pilkada Demak, PPP Bakal Usung 3 Nama, Baru Satu yang Ambil Formulir

Regional
Selundupkan Benih Lobster Senilai Rp 15,9 Miliar, 2 Pelaku Ditangkap

Selundupkan Benih Lobster Senilai Rp 15,9 Miliar, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Pemprov Jateng Buka Magang Jepang Tanpa Kuota Pendaftar, Ini Perinciannya

Pemprov Jateng Buka Magang Jepang Tanpa Kuota Pendaftar, Ini Perinciannya

Regional
Napi Anak Pembunuh Polisi Ungkap Caranya Kabur dari Lapas

Napi Anak Pembunuh Polisi Ungkap Caranya Kabur dari Lapas

Regional
Bus Rombongan Perangkat Desa Kecelakaan di Tol Tangerang Merak, 8 Luka-luka

Bus Rombongan Perangkat Desa Kecelakaan di Tol Tangerang Merak, 8 Luka-luka

Regional
Siswa Kelas 9 Tewas saat Camping di Bumi Perkemahan Sekipan Karanganyar

Siswa Kelas 9 Tewas saat Camping di Bumi Perkemahan Sekipan Karanganyar

Regional
Lokasi Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Diperluas

Lokasi Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Diperluas

Regional
Etik Suryani dan Agus Santoso Kembalikan Formulir Pendaftaran Calon Bupati Sukoharjo

Etik Suryani dan Agus Santoso Kembalikan Formulir Pendaftaran Calon Bupati Sukoharjo

Regional
Kisah Para Relawan yang Tinggalkan Pekerjaan untuk Bantu Korban Banjir di Sumbar, Sebut Panggilan Hati

Kisah Para Relawan yang Tinggalkan Pekerjaan untuk Bantu Korban Banjir di Sumbar, Sebut Panggilan Hati

Regional
Sempat Alami Keterlambatan di 5 Hari Pertama, Penerbangan Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Mulai Lancar

Sempat Alami Keterlambatan di 5 Hari Pertama, Penerbangan Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Mulai Lancar

Regional
Angkutan Kota Salatiga Terbakar saat Parkir di Depan Ruko

Angkutan Kota Salatiga Terbakar saat Parkir di Depan Ruko

Regional
Hari Jadi Ke-78 Sumsel, Pemprov Serahkan Berbagai Bantuan untuk Panti Asuhan hingga Ponpes 

Hari Jadi Ke-78 Sumsel, Pemprov Serahkan Berbagai Bantuan untuk Panti Asuhan hingga Ponpes 

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
DPC PDI-P Kota Yogyakarta Perpanjang Penjaringan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota

DPC PDI-P Kota Yogyakarta Perpanjang Penjaringan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com