Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Momen "Nyoblos" Pemilu Jadi Ajang Silaturahmi WNI di Bulgaria...

Kompas.com - 12/02/2024, 21:35 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi


LAMPUNG, KOMPAS.com - Proses pemungutan suara di luar negeri menjadi ajang silahturahmi bagi WNI. Para warga bercengkrama di tengah kesibukan bekerja dengan suasana pemilu.

Cerita itu dibagikan salah seorang warga Lampung Beni Handoko yang kini tinggal di Sofia, Bulgaria.

Beni menceritakan, meski warga negara yang datang ke TPS tidak terlalu banyak, namun suasana pemilu sangat terasa dan meriah.

Baca juga: Kotak Suara Belum Disegel, KPU Makassar Sempat Tarik Logistik Pemilu dari Pulau Sangkarrang

"Nggak terlalu ramai, saya aja kesiangan," katanya dihubungi melalui WhatsApp, Senin (12/2/2024) siang.

Waktu pencoblosan di Sofia digelar pada Sabtu (10/2/2024), lebih dahulu dibanding di Tanah Air. Suasananya pun seperti pertemuan reuni antar Diaspora yang penuh keakraban.

Baca juga: Sterilisasi APK Jelang Pemilu 2024 di Cianjur, Banyak Terpasang di Zona Terlarang

Dia mengatakan, hari pencoblosan bukan tanggal merah di sana, yang berarti tidak libur kerja maupun aktivitas lain.

"Sebagian juga nggak libur kerjanya. Jadi selesai nyoblos balik ke kerjaan masing-masing," tutur dia.

Karena sebagian besar WNI di Sofia sudah saling mengenal dan jarang bertemu akibat kesibukan masing-masing, proses pemungutan suara seperti menjadi ajang silahturahmi dadakan.

Warga saling bersapa dan bercengkrama sambil menikmati hidangan ringan yang disediakan KPPS di lokasi.

"KPPS sih nyediain, makan biasalah, kopi, teh, sama makan siang ala orang Indonesia pakai nasi, sayur, ikan, sama ayam," kata dia.

KPPS TPS 01 Sofia, Endy Zulham Tobing, membenarkan cerita Beni tentang proses pemungutan suara menjadi ajang silahturahmi dadakan.

"Ini biasa kami lakukan (KBRI) di setiap pertemuan yang melibatkan masyarakat, karena mereka dari beberapa kalangan dan tinggalnya juga beberapa ada di luar kota Sofia," kata Edy dihubungi dari Bandar Lampung.

Edy menjelaskan, karena merasa senasib sepenanggungan di negeri orang, semangat kekeluargaan di antara warga sangat erat.

"Umumnya setelah memilih pasti tidak langsung pulang, biasanya mereka bercengkrama dan memanfaatkan momen itu sebagai bentuk silaturahmi," tutur dia.

Sementara itu, Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Sofia, Yetti Octaviany mengungkapkan, pelaksanaan pemilu di Sofia dengan lancar dan penuh kehangatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com