DEMAK, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Demak, Jawa Tengah, sampai saat ini belum memutuskan teknis pencoblosan untuk wilayah Kecamatan Karanganyar yang terdampak banjir parah.
Ketua KPU Demak, Siti Ulfaati mengatakan, dari hasil pendataan bersama stakeholder dan pihak terkait terdapat 13 desa yang tergenang banjir di Kecamatan Karanganyar.
Baca juga: Update Banjir Demak: 10 Tanggul Jebol, 72.123 Warga Terdampak
Ulfa mengungkapkan dari total 240 calon lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS), setidaknya 123 terdampak banjir.
"Kalau kita update terkini ada 13 desa yang posisinya terendam, delapan (desa) itu total, lima (desa) itu sebagian. Kalau kita total ada 123 TPS," kata Ulfaati kepada Kompas.com, saat meninjau lokasi terdampak banjir Desa Wonoketingal, Kecamatan Karanganyar, Minggu (11/2/2024).
Baca juga: Sepekan Banjir Demak, 71.191 Jiwa Terdampak, 11.191 Orang Mengungsi
Ulfa menyebutkan, sampai saat ini pihaknya belum memutuskan teknis pencoblosan apabila banjir di Kecamatan Karanganyar sampai 14 Februari mendatang.
Kendati demikian, ia mengklaim akan memutuskan hari ini juga, apakah mendirikan TPS di lokasi pengungsian atau mundur dari jadwal 14 Februari.
"Nanti kami akan putuskan apakah nanti ada relokasi pengungsian, ataukah memang bahasanya pemungutan suara dan penentuan suara susulan. Tentunya itu juga usulan teman-teman badan adhoc, tentunya PPK Karanganyar," kata dia.
Ulfa menambahkan, untuk wilayah lain yang semula terdampak banjir, seperti Kecamatan Wonosalam, Kebonagung, dan Kecamatan Dempet saat ini sudah surut dan bisa didirikan TPS.
"Artinya bisa dikendalikan dan artinya untuk 14 Februari masih aman untuk mendirikan TPS," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.