DEMAK, KOMPAS.com - Banjir di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, belum ada tanda-tanda surut sampai saat ini.
Pantauan Kompas.com di lokasi pada pukul 11.00 WIB, banjir Demak dimulai dari Dukuh Cangkring Pos, Desa Cangkring Kecamatan Karanganyar.
Ketinggian air di jalan raya dari 0-40 sentimeter. Namun untuk ketinggian air di pemukiman warga setempat mencapai 1-2 meter.
Baca juga: Hujan Guyur Karanganyar Demak, Banjir Pantura Belum Surut
Banjir di Pantura Demak memanjang ±4 kilometer dari Desa Cangkring hingga jembatan Tanggulangin, Kecamatan Karanganyar menuju arah Kudus. Genangan air di jalur Pantura tertinggi mencapai 1,5 meter.
Mukhtar (40), warga Desa Cangkring mengatakan, air menggenangi desanya sejak Kamis (8/2/2024) tepat pukul 24.00 WIB.
"Masuk sini mulai malam Jumat pukul 12 malam," ujarnya ditemui di lokasi, Minggu (11/2/2024).
Menurutnya, banjir di Desa Cangkring memang tidak terlihat terlalu tinggi. Namun genangan air yang di pemukiman warga mencapai 2 meter.
"Wah kalau di kampung dalam, tergenang semua. Itu paling tinggi ada 2 meter," katanya.
Mukhtar hanya bisa berharap, banjir di Kabupaten Demak tidak berlarut-larut dan cepat tertangani.
"Semoga sajalah, tidak sampai seminggu. Rumah saya tidak tahu sekarang kondisinya," tutup dia.
Korban banjir lain, Sunari (50) mengatakan, banjir banjir masuk di perkampungan sejak Kamis (8/2/2024) pagi. Sedangkan mulai menggenang jalan raya sekitar pukul 17.00 WIB.
"Kamis itu air deras tidak henti, pagi itu 20 sentimeter langsung naik-naik," katanya.
Sebagai informasi, akses jalan di Kecamatan Karanganyar dan Kecamatan Gajah Demak sampai saat ini ditutup. Bagi para pengemudi dari Arah Semarang menuju Kudus maupun sebaliknya bisa melalui jalur alternatif simpang Trengguli menuju arah Jepara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.