Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Kepung Pusat Kota Grobogan, Aktivitas Perekonomian Lumpuh

Kompas.com - 07/02/2024, 21:45 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Banjir yang menerjang wilayah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah meluas hingga mengepung kawasan perkotaan Purwodadi, Rabu (7/2/2024).

Berdasarkan pantauan, banjir mulai deras menggenangi permukiman hingga akses jalan kota sejak Selasa (6/2/2024) tengah malam. 

Rabu pagi, banjir luapan Sungai Lusi itu berangsur melimpas menutup sejumlah jalan protokol.

Aktivitas perekonomian pun nyaris lumpuh akibat kedalaman air mencapai sekitar 50-60 sentimeter.

Beberapa jalan pun terpaksa ditutup warga menggunakan palang bambu dan kursi kayu. Mayoritas warga lebih memilih bertahan di rumah menunggu air surut.

Baca juga: Banjir Grobogan: Jalur Utama Semarang-Purwodadi Lumpuh Total, Dialihkan Lewat Demak

Baca juga: Update Banjir Demak: Sekitar 1.000 Hektar Ladang Jagung dan Padi Terendam, Kerugian Capai Rp 25 Miliar

Penanganan banjir Grobogan

Jalur Semarang menuju Purwodadi, Kabupaten Grobogan atau sebaliknya untuk sementara dialihkan menyusul banjir yang menerjang wilayah Kecamatan Gubug, Grobogan, Selasa (6/2024).DOKUMEN SATLANTAS POLRES GROBOGAN Jalur Semarang menuju Purwodadi, Kabupaten Grobogan atau sebaliknya untuk sementara dialihkan menyusul banjir yang menerjang wilayah Kecamatan Gubug, Grobogan, Selasa (6/2024).

Sejumlah pertokoan, perkantoran, serta pusat perbelanjaan terpaksa diliburkan.

Bahkan fasilitas kesehatan, kawasan alun-alun, kompleks Pendopo Pemkab Grobogan termasuk Kantor Bupati juga terendam banjir.

Jamak pengendara motor yang nekat melintasi jalan berujung mogok. Ada juga yang terpaksa menerobos melalui trotoar jalan.

Baca juga: Update Banjir Grobogan: Seorang Bocah Tewas Tenggelam di Sawah yang Terendam Banjir

Kondisi seperti itu bertahan hingga malam ini sekitar pukul 20.00 WIB.

Sekda Grobogan Anang Armunanto mengatakan, untuk penanganan banjir di kecamatan lain di luar Purwodadi, Pemkab Grobogan sudah berupaya memperbaiki sejumlah tanggul sungai yang jebol di wilayahnya. 

Sementara untuk mengurangi debit banjir di wilayah perkotaan, Pemkab Grobogan hari ini membuka pintu air "Bendung Klambu" yang arus airnya berujung mengalir ke wilayah Kabupaten Kudus dan Demak.

"Bendung Klambu dibuka sudah sesuai SOP. Untuk tanggul-tanggul yang jebol kami datangkan alat berat untuk perbaikan. Jadi karena sifatnya tanggap darurat, maka penanganan pun segera," kata Anang Rabu malam.

Baca juga: Saat Banjir di Grobogan Terjang 12 Kecamatan dan Rendam 2.662 Rumah...

Pengoperasian dapur umum dan penanganan pengungsi

Banjir yang menerjang wilayah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah meluas hingga mengepung kawasan perkotaan Purwodadi, Rabu (7/2/2024).KOMPAS.COM/PUTHUT DWI PUTRANTO NUGROHO Banjir yang menerjang wilayah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah meluas hingga mengepung kawasan perkotaan Purwodadi, Rabu (7/2/2024).

Menurut Anang, untuk mencukupi kebutuhan logistik warga, Pemkab Grobogan bersama pemangku kepentingan lain telah mengoperasikan dapur umur di sejumlah wilayah terdampak banjir. 

Puluhan pengungsi yang umumnya lansia, bayi, dan ibu hamil juga telah dievakuasi ke kantor-kantor pemerintah yang disediakan.

"Semoga banjir segera berakhir," pungkas Anang.

Baca juga: Cuaca Ekstrem, 2 Kabupaten di Yogyakarta Diminta Waspada, Mana Saja?

Sementara itu, Kepala BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih menambahkan, merujuk data Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) pada malam ini tercatat ada 69 desa di 16 kecamatan yang terdampak banjir.

Jumlah ini terhitung meningkat dibanding sebelumnya.

"Kami bersinergi dengan TNI, Polri, dan sejumlah unsur lainnya untuk penanganan banjir," kata Endang.

Baca juga: Hujan Deras Berjam-jam, Puluhan Desa di Grobogan Terendam Banjir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Disdikbud Jateng Larang 'Study Tour' Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Disdikbud Jateng Larang "Study Tour" Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Regional
Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Regional
Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Regional
Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Regional
Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Regional
2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

Regional
Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Regional
Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Regional
Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Regional
Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Regional
Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Regional
Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Regional
Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Regional
Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Regional
Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com