Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Deras Berjam-jam, Puluhan Desa di Grobogan Terendam Banjir

Kompas.com - 06/02/2024, 13:11 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Puluhan desa di sebelas kecamatan di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah terendam banjir, Selasa (6/1/2024) pagi.

Berdasarkan data BPBD Grobogan, banjir menerjang 29 desa di Kecamatan Kedungjati, Gubug, Tegowanu, Godong, Penawangan, Purwodadi, Toroh, Geyer, Tegowanu, Tawangharjo, dan Tanggungharjo. 

Baca juga: Tanggul Jebol, Ratusan Rumah Warga di Lamongan Terendam Banjir

Merujuk laporan, banjir terparah melanda Kecamatan Kedungjati dengan delapan desa terdampak yakni Desa Ngombak, Kedungjati, Kalimaro, Deras, Padas, Klitikan, Jumo, dan Wates.

Sementara wilayah perkotaan Purwodadi juga terdampak banjir cukup parah. Banjir tercatat merendam permukiman dan beberapa akses jalan.

Di antaranya Purwodadi, Kalongan, Candisari, Ngraji, Cingkrong.

Di Perumahan Permata Hijau, total terdapat 120 rumah tergenang banjir dengan kedalaman mencapai 40-60 cm.

Di Kampung Banaran dan Kebondalem air menggenangi rumah dengan ketinggian 30-50 cm.

Di Jalan Raya Dr. Sutomo dan seputaran Simpang Lima Purwodadi, ketinggian air mencapai 30-40 cm dan membuat arus lalu lintas tersendat.

Di Desa Kramat, Kecamatan Penawangan, banjir menggenangi area persawahan seluas sekitar 16 hektar. Selain itu, 24 rumah warga juga terendam banjir.

Di Dusun Jono Krajan, Desa Jono Krajan, Kecamatan Tawangharjo, banjir menggenangi jalan perkampungan dan halaman rumah warga dengan ketinggian air bervariasi mulai 20-100 cm.

Kepala BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih menyampaikan banjir kali ini dipicu hujan deras pada Senin (5/2/2024) sore hingga malam. Air sungai meluap. 

Selain itu, banjir juga dipicu kiriman air dari hulu sungai Lusi, Serang, dan Tuntang yang tidak mampu menampung debit air. Sehingga menyebabkan air meluap dan banjir.

"Kami masih melakukan asesmen dan pendistribusian logistik," kata Endang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com