Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Mahasiswi Jadi Korban Salah Tembak di Kendari, Ditembak Saat Fokus Bermain HP

Kompas.com - 01/02/2024, 12:51 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - SM (21), mahasiswi menjadi korban salah tembak anggota kepolisian Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) di Jalan Brigjen Katamso, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Selasa (30/1/2024) malam.

Kejadian ini bermula saat polisi mengejar terduga pengedar narkoba yang merupakan teman korban di salah satu SPBU atau lokasi kejadian.

Korban SM juga merupakan anak seorang prajurit TNI sebagai Komandan Koramil (Danramil) di Provinsi Sulawesi Utara.

Akibat aksi salah tembak ini, korban menderita luka tembak di bagian pundak kanan, dari depan tembus ke belakang.

Kronologi

SM menjelaskan kronologi kejadian, saat itu polisi mengejar temannya bernama Ikbal atau Bocil yang diduga sebagai pengedar narkoba.

Baca juga: Rumah Kepala Desa di Boyolali Digerebek Polisi, Diduga Dijadikan Lokasi Judi Dadu

“Saya dari rumah (teman bernama Bolo) mau ke luar. Saya di Kendari ini kuliah sudah semester empat. Saya kenal Ikbal (Bocil) sudah lama," ungkap SM kepada Direktur Narkoba Polda Sultra, Kombes Bambang Tjahjo Bawono di Rumah Sakit Angkatan Darat Dokter Ismoyo Kendari, Rabu (31/1/2024).

SM menjelaskan, sebelum kejadian, dirinya menelepon Bocil untuk dijemput ke rumah Bocil. SM dan Bolo menumpang mobil Bocil.

Namun saat di dalam perjalanan, SM mengaku meminta Bocil mengantarnya pulang.

"Pas itu karena sudah ndak baik mood-ku, saya ingin pulang. Saya bilang ke Bocil," terang korban.

Saat itu Bocil mengendarai mobil sambil memegang HP-nya. Kemudian mereka singgah di salah satu SPBU untuk ke toilet.

SM mengaku asik bermain gawainya dan tidak terlalu memperhatikan apa yang dibicarakan dua temannya.

Saat keluar dari SPBU, mobil yang ditumpangi SM dan kedua temennya berhenti. Bocil turun dari mobil dan mengambil sesuatu.

"Saya di kursi belakang. Ikbal alias Bocil yang sempat turun dari mobil, nda tau dia ngapain, saya fokus main hape," ujarnya lagi.

Saat Bocil masuk dalam mobil, kemudian datang dua orang menggunakan motor seketika melepaskan tembakan.

"Pas di situ saya ditembak mi. Saya rasa itu tembakan pertama kena saya. Saya nda tau (asal tembakan dari mana). Saya nda tau apa yang dilakukan Bocil ketika turun dari mobil,” ungkapnya.

Baca juga: Mahasiswi di Kendari Jadi Korban Salah Tembak, Pelaku Diduga Oknum Polisi

"Pas setelah ditembak itu, Bocil langsung tancap gas mobil, balap," tuturnya.

Di perjalanan, Bocil berencana ingin membawa korban langsung ke rumah Sakit. Namun Bolo melarangnya dan meminta langsung ke rumah Bocil saja.

Tiba di rumah Bocil, Bolo langsung pergi meninggalkan korban dan Bocil.

Dan Rabu (31/1/2024) dini hari, korban dibawa ke RSAD Dokter Ismoyo dengan menggunakan taksi online.

Polisi akan bertanggungjawab

Direktur Reserse Narkoba Polda Sulawesi Tenggara, Kombes Bambang Tjahjo Bawono mengaku, pelaku penembakan adalah anak buahnya.

“Bahwa kami sebagai petugas yang ada di lapangan, saya sendiri sebagai pimpinan, saya nanti akan tetap bertanggung jawab atas apa yang dilakukan (tembakan) dari anggota saya yang mengenai adik (korban),” kata Bambang kepada SM.

la berjanji akan menanggung seluruh biaya pengobatan korban hingga sembuh. “Untuk seluruh biaya pengobatan nanti kita yang tanggung semua, cuman saya minta adik ini nanti kooperatif dalam memberikan keterangan terhadap kejadian tersebut.

Baca juga: Mahasiswi di Kendari Jadi Korban Salah Tembak Oknum Polisi, Ini Kronologinya

"Saya nanti akan memproses dari dua tersangka lainnya. Nanti jika adik ada kegiatan untuk operasi (bedah) nantinya tentu kami akan monitor,” ujarnya.

Masih kata Bambang, pihaknya telah menangkap dua rekan korban yakni Ikbal alias Bocil dan Bolo berikut dengan barang bukti narkoba yang dikuasainya.

“Bocil dan Bolo kita sudah amankan, barang bukti narkoba yang dibawa sama dia juga kita amankan. Jadi intinya kita memang mau nangkap si Bocil dan Bolo. Cuma karena posisinya dia lari, jadi meleset begitu (tembakan),” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com