Salin Artikel

Detik-detik Mahasiswi Jadi Korban Salah Tembak di Kendari, Ditembak Saat Fokus Bermain HP

KOMPAS.com - SM (21), mahasiswi menjadi korban salah tembak anggota kepolisian Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) di Jalan Brigjen Katamso, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Selasa (30/1/2024) malam.

Kejadian ini bermula saat polisi mengejar terduga pengedar narkoba yang merupakan teman korban di salah satu SPBU atau lokasi kejadian.

Korban SM juga merupakan anak seorang prajurit TNI sebagai Komandan Koramil (Danramil) di Provinsi Sulawesi Utara.

Akibat aksi salah tembak ini, korban menderita luka tembak di bagian pundak kanan, dari depan tembus ke belakang.

Kronologi

SM menjelaskan kronologi kejadian, saat itu polisi mengejar temannya bernama Ikbal atau Bocil yang diduga sebagai pengedar narkoba.

“Saya dari rumah (teman bernama Bolo) mau ke luar. Saya di Kendari ini kuliah sudah semester empat. Saya kenal Ikbal (Bocil) sudah lama," ungkap SM kepada Direktur Narkoba Polda Sultra, Kombes Bambang Tjahjo Bawono di Rumah Sakit Angkatan Darat Dokter Ismoyo Kendari, Rabu (31/1/2024).

SM menjelaskan, sebelum kejadian, dirinya menelepon Bocil untuk dijemput ke rumah Bocil. SM dan Bolo menumpang mobil Bocil.

Namun saat di dalam perjalanan, SM mengaku meminta Bocil mengantarnya pulang.

"Pas itu karena sudah ndak baik mood-ku, saya ingin pulang. Saya bilang ke Bocil," terang korban.

Saat itu Bocil mengendarai mobil sambil memegang HP-nya. Kemudian mereka singgah di salah satu SPBU untuk ke toilet.

SM mengaku asik bermain gawainya dan tidak terlalu memperhatikan apa yang dibicarakan dua temannya.

Saat keluar dari SPBU, mobil yang ditumpangi SM dan kedua temennya berhenti. Bocil turun dari mobil dan mengambil sesuatu.

"Saya di kursi belakang. Ikbal alias Bocil yang sempat turun dari mobil, nda tau dia ngapain, saya fokus main hape," ujarnya lagi.

Saat Bocil masuk dalam mobil, kemudian datang dua orang menggunakan motor seketika melepaskan tembakan.

"Pas di situ saya ditembak mi. Saya rasa itu tembakan pertama kena saya. Saya nda tau (asal tembakan dari mana). Saya nda tau apa yang dilakukan Bocil ketika turun dari mobil,” ungkapnya.

"Pas setelah ditembak itu, Bocil langsung tancap gas mobil, balap," tuturnya.

Di perjalanan, Bocil berencana ingin membawa korban langsung ke rumah Sakit. Namun Bolo melarangnya dan meminta langsung ke rumah Bocil saja.

Tiba di rumah Bocil, Bolo langsung pergi meninggalkan korban dan Bocil.

Dan Rabu (31/1/2024) dini hari, korban dibawa ke RSAD Dokter Ismoyo dengan menggunakan taksi online.

Polisi akan bertanggungjawab

Direktur Reserse Narkoba Polda Sulawesi Tenggara, Kombes Bambang Tjahjo Bawono mengaku, pelaku penembakan adalah anak buahnya.

“Bahwa kami sebagai petugas yang ada di lapangan, saya sendiri sebagai pimpinan, saya nanti akan tetap bertanggung jawab atas apa yang dilakukan (tembakan) dari anggota saya yang mengenai adik (korban),” kata Bambang kepada SM.

la berjanji akan menanggung seluruh biaya pengobatan korban hingga sembuh. “Untuk seluruh biaya pengobatan nanti kita yang tanggung semua, cuman saya minta adik ini nanti kooperatif dalam memberikan keterangan terhadap kejadian tersebut.

"Saya nanti akan memproses dari dua tersangka lainnya. Nanti jika adik ada kegiatan untuk operasi (bedah) nantinya tentu kami akan monitor,” ujarnya.

Masih kata Bambang, pihaknya telah menangkap dua rekan korban yakni Ikbal alias Bocil dan Bolo berikut dengan barang bukti narkoba yang dikuasainya.

“Bocil dan Bolo kita sudah amankan, barang bukti narkoba yang dibawa sama dia juga kita amankan. Jadi intinya kita memang mau nangkap si Bocil dan Bolo. Cuma karena posisinya dia lari, jadi meleset begitu (tembakan),” pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2024/02/01/125141278/detik-detik-mahasiswi-jadi-korban-salah-tembak-di-kendari-ditembak-saat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke