Kesibukan Mawarni pun bertambah, selain menjahit untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Kini ia juga sibuk menyosialisasikan dirinya yang sudah lolos menjadi caleg.
Mawarni terdaftar sebagai Caleg DPRK Banda Aceh, Partai Nanggroe Aceh (PNA), Daerah Pemilihan (Dapil) 2 dengan nomor urut 4.
Partai Nanggroe Aceh (PNA) adalah partai politik lokal di Aceh sebagai peserta pemilu 2024 nomor urut 18.
Baca juga: Cerita Tukang Jahit di Indramayu Jadi Caleg, Berjuang Siang Malam dengan Modal Terbatas
Untuk Kota Banda Aceh, partai yang diketuai oleh mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf ini, meloloskan 29 orang caleg, dan 12 diantaranya adalah caleg perempuan.
Sedangkan untuk Dapil 2 Kecamatan Kita Alam, dimana Mawarni akan bertarung pada pemilu 2024 nanti, ada 4 orang caleg PNA ya g bisa dipilih,dan satu diantaranya adalah Mawarni.
"Banyak bisikan yang saya dengar dan sampai kepada saya, bahwa posisi saya hanya memenuhi kuota jumlah perempuan saja, tapi saya tidak peduli, saya bertekad tetap menjalani proses ini sampai selesai dan ingin mewujudkan cita-cita untuk bisa membangkitkan perekonomian rakyat kecil di gampong," jelas Warni.
Bagi Warni, visi dan misi yang diusung PNA, sesuai dengan mimpi dan cita citanya, yakni membangun ekonomi rakyat kecil.
"Saya sangat paham dan sudah merasakan betapa pedihnya ketika kita ingin berusaha membangun ekonomi keluarga tapi tidak punya modal, makanya saya mau usaha, setidaknya saya bisa membantu menyampaikan suara rakyat kecil kepada pemerintah," ujar Warni bersemangat.
Baca juga: Kisah Penyandang Disabilitas Jadi Caleg Modal Pas-pasan, Apa yang Diperjuangkan?
Diakui Warni, partai pengusungnya hanyalah partai lokal yang tidak memiliki pondasi keuangan yang besar.
"Sekarang sudah masuk masa kampanye, tapi kami belum melakukan kampanye, tidak ada juga sokongan dana yang besar untuk para caleg, bahkan sayaencetak sebanyak 18 lembar spanduk bergambarkan Poto saya dengan dana pribadi, tapi ini bukan masalah, yang penting bisa memberi manfaat bagi orang lain," sebut perempuan lulusan sekolah menengah atas ini.