PEKANBARU, KOMPAS.com- Sebanyak 150 orang wanita bekerja melipat surat suara pemilu di gudang logistik Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pelalawan, Riau.
Para kaum hawa ini, bekerja melipat surat suara dari pagi sampai sore.
Selama bekerja, mereka mengaku diawasi dengan ketat oleh petugas Polres Pelalawan.
"Ya, kami diawasi dengan ketat. Datang pagi diperiksa, pulang sorenya diperiksa lagi. Yang meriksa ibu polwan (polisi wanita) karena kami pekerja pelipat surat suara semuanya perempuan," cerita salah seorang pelipat surat suara, Agustya Aan (35) saat diwawancarai Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (17/1/2024).
Baca juga: Cerita Nurul, Sanggup Lipat 1.000 Surat Suara dalam 2 Jam
Warga Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, ini mengaku bukan pertama kali ikut bekerja melipat surat suara pemilu.
Hanya saja, ada sedikit perbedaan dari pelipatan surat suara pemilu sebelumnya.
"Dulu sudah pernah ikut melipat surat suara. Tapi kali ini ada perbedaan, yaitu pelipatan surat suara Pilpres (pemilihan presiden) juga dilaksanakan bersamaan dengan legislatif dan DPD. Jadi total surat suara yang dilipat ada 5 jenis. Kalau yang terdahulu hanya 4 jenis surat suara, sedangkan untuk pilpres terpisah," sebut Agustya.
Dia juga merasakan perbedaan dalam pengawasan dalam pelipatan surat suara.
Selama pelipatan surat suara, petugas kepolisian mengawasi dengan ketat di dalam maupun luar gedung.
"Setiap masuk dan keluar ruangan, kami diperiksa. Ini kan bagus pengawasan dari kepolisian sangat ketat. Kami juga senang area kerjanya luas. Kita berharap, Pemilu 2024 ini dapat berjalan dengan aman dan lancar," kata Agustya.
Baca juga: 368 Surat Suara Pemilu 2024 Rusak di Kabupaten Bogor, Kelebihan Cetak hingga Terbelah
Ditanya soal pendapatan dari kerja melipat surat suara, ia tak bersedia menyebutnya.
"Cukuplah buat makan. Tetap bersyukur bisa ikut kerja seperti ini," kata Agustya.
Terpisah, Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto mengatakan pemeriksaan terhadap pekerja pelipat surat suara dilakukan aparat kepolisian bersama pihak Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).
Pemeriksaan dan pengawasan diperketat, untuk menjamin keamanan logistik surat suara menjelang pemilu.
"Kami menurunkan puluhan personel polwan Polres Pelalawan untuk mengawasi pelipatan surat suara. Pengawasan dilakukan bersama pihak Bawaslu. Ini merupakan langkah antisipasi, agar logistik dalam keadaan aman dan menjamin pelaksanaan pemilu 2024 berjalan lancar," kata Suwinto kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Rabu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.