Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Demi Keselamatan Keluarga, Pria di Semarang Bunuh Anaknya: Saya Pasrah, Silahkan Ditahan

Kompas.com - 06/01/2024, 21:45 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sutikno Miji (59), seorang ayah di Kota Semarang, Jawa Tengah menganiaya anak kandungnya, Guntur Surono (22) hingga sang anak tewas.

Peristiwa itu terjadi di Tambangan, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Senin (1/1/2024) sekitar pukul 15.00 WIB.

Ia mengaku nekat menghabisi nyawa anaknya demi keselamatan anggota keluarga yang lain.

Sutikno pun tak kuasa menahan tangis saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolresta Semarang, Selasa (2/1/2024).

Baca juga: Menilik Keunikan Budaya Tionghoa dalam Rupa Muka Pecinan Semarang

Di hadapan polisi dan awak media, ia mengaku gelap mata melihat tingkah anaknya yang sudah mengancam keselamatan anggota keluarga lainnya.

"Iya, dia (korban) ancam mau bunuh adik dan ibu kandungnya. Maka saya pilih duel sama anak saya demi keselamatan keluarga yang lain," ujarnya, Selasa.

Kejadian bermula saat korban pulang ke rumah dalam kondisi mabuk.

Setibanya di rumah, korban terus meracau hingga terlibat adu mulut dengan adiknya, JW (18).

Melihat kedua anaknya bertengkar, ibu korban teriak minta tolong ke sang suami yang sedang berada di dapur.

Baca juga: Pemkot Semarang Anggarkan Jamsostek untuk Puluhan Ribu Pegawai Non-ASN

Sutikno lantas menghampiri sang istri dan melihat korban hendak memukul adiknya menggunakan palu.

Ia pun berusaha melerai, namun korban malah mengambil pisau dan hendak menusuk adiknya. Saat itu juga Sutikno meminta JW untuk pergi.

"Anak saya itu sudah mabuk selama tiga hari sama ngepil, pulang malah mau bunuh adiknya," terang dia.

Selepas JW pergi, Sutikno pun terlibat duel dengan korban.

Saat itu, Sutikno berniat melumpuhkan korban. Namun emosinya memuncak hingga lepas kendali dan membuat sang putra terbunuh.

"Kami sudah biasa diancam dan dipukuli oleh korban, ketika kejadian maksud saya hanya melumpuhkan saja."

Baca juga: Berkunjung ke Kampoeng Djadhoel, Berwisata Asik Sembari Belajar Membatik di Kota Semarang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

Regional
Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Regional
Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Regional
Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Regional
Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Regional
Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Regional
Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Regional
Sebut Ingin Lanjutkan Pembangunan, Inkumben Bupati Demak Daftar di 3 Parpol Ini

Sebut Ingin Lanjutkan Pembangunan, Inkumben Bupati Demak Daftar di 3 Parpol Ini

Regional
Banjir Mahakam Ulu Telan Korban, Warga Tenggelam saat Berenang Pakai Jeriken

Banjir Mahakam Ulu Telan Korban, Warga Tenggelam saat Berenang Pakai Jeriken

Regional
Kondisi Terkini Bencana Banjir Bandang di Sumbar, 14 Warga Hilang dan Penjelasan BMKG

Kondisi Terkini Bencana Banjir Bandang di Sumbar, 14 Warga Hilang dan Penjelasan BMKG

Regional
4 Orang Daftar Penjaringan Cabub-Cawabup Sukoharjo di PDI-P, Salah Satunya Kades

4 Orang Daftar Penjaringan Cabub-Cawabup Sukoharjo di PDI-P, Salah Satunya Kades

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com