"Saat ini, jenazah sudah dibawa ke RS Bhayangkara Palembang untuk dilakukan otopsi," ujarnya.
Beredar kabar bahwa korban Heri baru saja menjual tanah sebesar Rp 200 juta sehingga ada dugaan motif pembunuhan adalah perampokan.
"Ya ada informasi korban ini baru menjual tanah beberapa waktu lalu, untuk jumlahnya tidak diketahui," kata Kades Lumpatan Agus Kurniawan.
Selain itu ia menyebut motor milik korban yang biasa digunakan sehari-hari juga hilang.
"Ada juga motor korban hilang, untuk yang lainnya kita belum mengetahuinya secara pasti. Saat ini masih ditangani oleh pihak kepolisian," ungkapnya.
Kakak sulung Heri, Rusdi mengatakan bahwa adiknya sehari-hari berjualan keliling, sementara istrinya bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di Singapura.
"Semenjak pisah dengan istrinya dia ajak ibu tinggal di Sekayu. Jadi ketika dia berjualan ada ibu yang menjaga anak-anaknya, " sambung dia.
Ia juga menyebut sang adik sempat meminta izin kepadanya untuk menjual kebun kelapa sawit milik ibunya.
Alasan menjual kebun sawit adalah untuk modal membuka usaha sambil merawat ibu dan dua anaknya.
Baca juga: Kronologi Penemuan 4 Mayat di Muba, Warga Cium Aroma Tak Sedap, Diduga Sudah Empat Hari Tewas
"Itu kebun warisan dari ibu kami. Memang almarhum sempat minta izin ke saya katanya mau jual kebun untuk modal buka usaha, " katanya.
Setahu dia, sang adik juga tak memiliki musuh selama tinggal di Sekayu. Selain itu keluarga Heri dikenal baik dan tak memiliki masalah.
"Terakhir ketemu sekitar satu bulan yang lalu. Saya tinggalnya di Betung, begitu dapat kabar ibu meninggal langsung ke lokasi, keluarga syok, " ujar Rusdi.
Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan ikut menurunkan tim untuk mengungkap kasus pembunuhan empat orang satu keluarga di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).
Dari hasil pemeriksaan sementara, petugas mendapati beberapa barang berharga milik korban telah hilang setelah dibawa kabur dan salah satunya adalah sepeda motor.
“Ini diduga ada pencurian dengan kekerasan, karena barang-barang milik korban hilang,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo, Rabu (21/12/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.