Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Agen Minta Ongkos Dahulu ke Setiap Pengungsi Rohingya Sebelum Kapal Berangkat

Kompas.com - 10/12/2023, 13:45 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Para pengungsi Rohingya diwajibkan membayar uang terlebih dahulu kepada agen agar bisa berlayar di Aceh, Indonesia.

Modus tersebut terkuak setelah polisi menangkap, HM (70) di Kamp Mina Raya, Kecamatan Padang Tiji pada Anovember 2023.

HM yang tinggal di Cong Bazer, Bangladesh itu, diduga sebagai agen yang menyelundupkan etnis Rohingya dari kamp Bangladesh ke Kabupaten Pidie, Aceh.

Data dari Polres Pidie, ternyata HM tidak bekerja sendirian saat membawa etnis Rohingya melalui jalur laut menggunakan kapal kayu.

Baca juga: 200 Pengungsi Rohingya Kembali Mendarat di Aceh dengan 2 Kapal

HM bekerja dengan tiga rekannya adalah Zahangir sebagai agen dan Saber sebagai kapten kapal. Kedua orang itu kabur ke hutan saat mendarat di bibir Pantai Blang Raya, Kecamatan Muara Tiga (Laweung).

Polisi menyebut pemeriksaan HM menggunakan Bahasa Bangladesh.

"Agen meminta ongkos lebih dahulu kepada setiap Rohingya sebelum kapal berangkat. Kalau ongkos tak dibayar, maka tidak dibolehkan naik kapal," kata Kapolres Pidie, AKBP Imam Asfali, Jumat (8/12/2023) malam.

HM, Zahangir dan Saber yang bertugas membawa etnis Rohingya menuju perairan Pidie. Sementara pelaku lainnya, Abdullah tetap tinggal di kamp Bangladesh.

Menurut polisi, ongkos yang dikutip dari akasi kejahatan yakni sekitar Rp 3,3 miliar dibawa kabur Zahangir dan Saber saat mendaratkan 194 pengungsi Rohingya di bibir Pantai Gampong Blang Raya.

Baca juga: Kisah Pulau Galang, dari Kamp Vietnam, RSKI Covid-19, hingga Opsi Penampungan Pengungsi Rohingya

HM ditangkap warga Laweung karena tidak sanggup lari akibat faktor usia.

Kata Kapolres Pidie, etnis Rohingya membayar ongkos kapal saat diselundupkan ke Indonesia bisa menghabiskan uang Rp28 juta per orang.

Sebab, etnis Rohingya membayar kontan kepada agen yang juga menjadi nahkoda kapal kayu.

Kapal kayu mendarat pertama dinahkodai Zahangir dan Saber. Kapal kayu kedua didaratkan Zahangir bersama Hossul Mukhtar atau HM.

"Zahangir, Saber dan HM bisa satu kapal, karena Zahangir dan HM menyerahkan kapal itu kepada Rohingya, mengingat pantai sudah dekat. Sehingga Zahangir dan HM loncat ke kapal Saber saat bertemu di tengah laut," jelasnya.

Menurut Imam Asfali, pengungsi Rohingya menuju ke Indonesia salah satu alasannya karena masyarakatnya seiman.

Baca juga: Dalam 2 Pekan Terakhir, Ada 30 Pengungsi Rohingya Kabur dari Penampungan di Lhokseumawe Aceh

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com