KOMPAS.com - Pulau Galang merupakan sebuah pulau yang masuk ke dalam wilayah Kecamatan Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Luas Pulau Galang adalah sekitar 80 kilometer persegi, dan terbagi menjadi dua kelurahan yaitu Kelurahan Rempang Cate dan Kelurahan Sembulang.
Baca juga: Mengenal Pulau Galang yang Diusulkan Jadi Tempat Penampungan Pengungsi Rohingya
Pulau ini juga menjadi salah satu dari gugusan 3 pulau besar di Kota Batam, yakni Pulau Batam, Pulau Rempang, dan Pulau Galang.
Ketiga pulau besar tersebut dihubungkan oleh Jembatan Barelang yang namanya merupakan singkatan dari Batam, Rempang, dan Galang.
Adapun lokasi Pulau Galang apabila diakses melalui Jembatan Barelang terletak setelah Jembatan Tuanku Tambusai (Jembatan V).
Baca juga: Pemkot Batam Siap jika Pulau Galang Jadi Lokasi Penampungan Warga Rohingya
Dilansir dari laman Kemendikbud, asal-usul nama Pulau Galang terkait dengan sebuah cerita rakyat yang berkembang dalam masyarakat sekitar.
Menurut cerita rakyat tersebut, nama galang bermakna landasan, yang merujuk pada galangan dalam arti landasan turunnya lancang (bahtera raja) ke laut.
Baca juga: Tambang Pasir Ilegal di Pulau Galang Disegel, 2 Orang Diamankan
Dilansir dari laman Kemendikbud, Pulau Galang pernah menjadi tempat penampungan ratusan ribu pengungsi Vietnam pada 1979.
Para pengungsi dari Vietnam ini berusaha menyelamatkan diri dari Perang Saudara yang berkobar di negara asalnya dengan menggunakan perahu.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui United Nation High Commissioner of Refugees (UNHCR) yang bekerja sama dengan pemerintah Indonesia menjadikan Pulau Galang sebagai tempat penampungan para pengungsi Vietnam ini.
Kemudian pada 21 Februari 1979, Pulau Galang kemudian ditetapkan menjadi kamp pengungsian Vietnam.
Sebelum pengungsi Vietnam yang juga disebut sebagai manusia perahu ini datang, Pulau Galang merupakan sebuah pulau tak berpenghuni.
Alasan pemilihan Pulau Galang sebagai kamp pengungsian adalah karena lokasinya yang strategis dan relatif mudah diakses.
Selain itu, kamp pengungsian yang terkonsentrasi di Pulau Galang juga bertujuan untuk memisahkan para pengungsi dari populasi lokal, serta meminimalisir pembauran aktif.
Kamp pengungsi yang kemudian dikenal dengan Kampung Vietnam ini juga dilengkapi dengan sarana dan prasarana, seperti tempat pendidikan, ibadah, tempat tinggal hingga tempat kegiatan ekonomi.