LAMPUNG, KOMPAS.com - Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menyebutkan, bonus demografi bakal menjadi percuma jika sektor pendidikan tidak dibenahi.
"Bonus demografi ini baru bisa bermanfaat kalau anak muda memiliki pendidikan," kata Anies saat berkampanye di GSG Universitas Malahayati, Bandar Lampung, Kamis (7/12/2023).
Dia mengatakan, sektor pendidikan ini menjadi penting untuk membentuk anak muda memiliki kompetensi.
Baca juga: Kampanye di Lampung, Anies Bandingkan Kereta Api dengan Jalan Tol
"Bonus demografi hanya menjadi manfaat jika mereka (gen Z) terdidik sehat berkompeten. Jika tidak, hanya menjadi beban," ucap dia.
Karena itu, Anies berpendapat jangan memandang biaya pendidikan sebagai pengeluaran.
"Tapi dipandang sebagai investasi," katanya.
Baca juga: Di Kampanye Anies, Anggota DPR Sebut Indonesia Punya 7 Tahun Manfaatkan Gen Z
Lebih jauh dia mengatakan, tidak boleh ada diskriminasi terhadap sekolah maupun perguruan tinggi swasta.
"Pemerintah tidak boleh diskriminasi terhadap perguruan swasta. Minimal tidak membebani," kata Anies.
Menurutnya, sekolah swasta juga memiliki peran penting dalam dunia pendidikan.
"Siapa yang mau mengajar atau memberikan kesempatan jika masyarakat tidak tertampung di sekolah negeri?" katanya.
Diberitakan sebelumnya, Indonesia diperkirakan hanya tinggal mempunyai waktu selama 7 tahun untuk memanfaatkan bonus demografi.
Bonus melimpahnya gen Z ini harus segera dimanfaatkan untuk menjamin Indonesia diperhitungkan oleh negara-negara maju.
Pendapat ini disampaikan anggota DPR RI asal Lampung dari PKB M Kadafi saat membuka dialog kebangsaan yang menghadirkan capres Anies Baswedan, Kamis (7/12/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.