Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Korban Luka Saat Bentrok 2 Desa di Bima Kritis dan Dirawat di RS

Kompas.com - 06/12/2023, 17:19 WIB
Junaidin,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Warga korban luka saat bentrokan terjadi antara Desa Cenggu dan Renda di Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), kini harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Korban berinisial SPR (18), warga Desa Renda tersebut kritis akibat terkena anak panah pada bagi perutnya.

"Korban masuk tadi malam dan langsung mendapat perawatan dari tim medis rumah sakit," kata Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima, Akbar saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (6/12/2023).

Baca juga: 2 Desa di Bima Bentrok, Rumah Dibakar dan 1 Warga Terluka

Akbar menyampaikan, korban sempat kritis akibat luka tusuk anak panah yang dialaminya cukup dalam.

Namun, setelah menjalani proses operasi kondisinya kini berangsur membaik, dan masih harus melalui tahap pemulihan di rumah sakit.

"Tadi malam sempat kritis tapi setelah operasi kondisinya sekarang dalam keadaan stabil," ungkapnya.

Baca juga: Bubarkan Bentrokan Warga di Bima, Polisi Lepaskan Tembakan Peringatan

Sebelumnya diberitakan, warga Desa Cenggu dan Desa Renda di Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), terlibat bentrok pada Selasa (5/12/2023) malam.

Warga saling serang menggunakan senjata tajam berupa panah, parang dan tombak hingga memaksa aparat kepolisian mengeluarkan sejumlah tembakan peringatan.

Dalam bentrokan tersebut satu rumah warga di Desa Cenggu dibakar, dan satu orang warga Desa Renda tertancap anak panah.

"Iya tadi malam memang ada bentrok tapi sekarang sudah landai, ada satu rumah yang dibakar di Cenggu," kata Kapolsek Belo, AKP Ilham saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada Rabu (6/12/2023).

Ilham mengungkapkan, bentrok antar-warga ini terjadi setelah sebelumnya sejumlah pemuda dari Desa Renda melakukan aksi blokade jalan raya.

Mereka mendesak aparat kepolisian segera menangkap pelaku pemanahan salah seorang warganya.

Korban dipanah orang tak dikenal (OTK) saat melintas di Desa Cenggu, Kecamatan Belo, pada Senin (4/12/2023) malam.

"Kasus itu sudah dilaporkan ke polres dan dalam penyelidikan, tapi karena belum tertangkap warga blokir jalan, malam hari kemudian bentrok dengan warga Cenggu," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Regional
Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Regional
Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com