Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Banjir Bandang di Dompu Keluhkan Bantuan Tak Merata

Kompas.com - 05/12/2023, 14:35 WIB
Junaidin,
Andi Hartik

Tim Redaksi

DOMPU, KOMPAS.com - Warga korban banjir bandang di dua kecamatan di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengeluhkan penyaluran bantuan logistik yang tidak merata.

Hal itu dinilai akibat mekanisme penyaluran yang tidak sesuai oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dompu.

Bantuan berupa makanan siap saji, mi instan dan air mineral tersebut diserahkan langsung ke tengah permukiman korban banjir, sehingga warga harus berebutan dan sebagian tak kebagian.

Baca juga: 1.242 KK Terdampak Banjir Bandang di Dompu, Korban Mulai Mengungsi

"Harusnya lewat lurah atau RT, kalau langsung begini kan rebutan, tadi saja ribut di sini karena banyak yang tidak kebagian," kata warga korban banjir di Kelurahan Kandai II, Dian Akta Kartika Dewi saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (5/12/2023).

Dian Akta Kartika mengaku dirinya termasuk salah satu korban banjir yang tidak mendapat bantuan logistik. Sebab ia tak kuat rebutan apalagi harus menjaga buah hatinya yang masih kecil di tengah kerumunan warga.

Baca juga: Banjir Bandang Terjang Dua Kecamatan di Dompu

Akibat banjir bandang sore kemarin, rumahnya terendam air dengan ketinggian mencapai satu meter.

Sejumlah bahan pengerjaan bangunan rumah seperti papan dan tripleks juga hanyut tergerus air. Namun, beruntung semua anggota keluarganya selamat.

"Alhamdulillah anak-anak selamat. Kalau tidur tetap di rumah, tapi tunggu air surut dan harus bersihkan lumpur dulu tadi malam," ujarnya.

Kepala Pelaksana BPBD Dompu, Tajuddin HIR mengakui bahwa bantuan logistik yang disalurkan belum diterima secara merata oleh korban banjir di Kelurahan Kandai II.

Hal itu terjadi karena warga langsung mengerumuni mobil petugas dan mengambil makanan serta minuman sesuai keinginan.

"Bantuan yang kita bawa itu sebenarnya sudah sesuai dengan data jumlah korban banjir, cuma tadi ada kerumunan warga sehingga sulit dikontrol," jelasnya.

Kejadian tersebut akan menjadi bahan evaluasi pihaknya bersama instansi terkait, agar ke depan bantuan logistik bisa betul-betul diterima secara merata oleh mereka yang menjadi korban banjir.

"Insyaallah ke depan akan kita evaluasi supaya bantuan ini diterima merata," kata Tajuddin HIR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

Regional
8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Regional
Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Regional
Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com