KOMPAS.com - Sudirman (48), pasien suspek rabies dinyatakan meninggal dunia di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dompu, Rabu (29/11/2023).
Warga Dusun Enca, Desa Kramat, Kecamatan Kilo, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), itu meninggal setelah dua hari menjalani perawatan intensif.
Selama berada di rumah sakit pasien menunjukkan gejala takut air, udara, cahaya hingga terus mengamuk.
Baca juga: Digigit Anjing Peliharaannya, Pasien Suspek Rabies di NTT Meninggal Dunia
"Pasien meninggal Rabu (29/11/2023) pagi," kata Kasi Humas RSUD Dompu, Iradat saat dikonfirmasi Kamis (30/11/2023).
Iradat menjelaskan, kasus gigitan anjing yang dialami korban terjadi pada Rabu (22/11/2023) lalu di Desa Oi Saro, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima.
Saat itu korban tengah berusaha melepaskan gigitan anjing yang menyerang cucunya. Akibat kejadian tersebut korban menderita luka pada bagian telapak kaki, sedangkan sang cucu mengalami luka di bokong.
Kendati terdapat luka gigitan anjing, korban saat itu tidak langsung mendatangi puskesmas untuk vaksinasi.
"Minggu lalu digigit dan tidak pernah dapat vaksin, mungkin korban tidak tahu anjing yang menggigit itu terjangkit rabies," ujarnya.
Baca juga: Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies di NTT Capai 1.823, Korban Meninggal 11 Orang
Setelah beberapa hari melakukan pengobatan secara mandiri, korban mulai mengidap gejala demam, sakit kepala dan tenggorokan hingga nafsu makannya berkurang.
Meski begitu, korban tidak juga dirujuk ke rumah sakit. Ia justru dipindah dari rumah istri keduanya di Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima ke rumah istri pertamanya di Desa Kramat, Kecamatan Kilo, Kabupaten Dompu.
Sehari berselang tepatnya pada Rabu (28/11/2023), korban kemudian dirujuk ke Puskesmas Kilo lantaran kondisinya semakin buruk.
Korban mulai mengidap gejala takut air, udara, cahaya hingga terus mengamuk.
"Setelah masuk puskesmas hari itu juga langsung dirujuk ke rumah sakit," jelasnya.
Baca juga: Stok Vaksin Rabies di Buleleng Menipis
Selama dua hari menjalani perawatan di ruang isolasi rumah sakit, kondisi kesehatan korban tidak menunjukkan perubahan hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis, korban meninggal akibat suspek rabies dengan gejala takut air, cahaya dan udara.
"Diagnosa dari tim dokter spesialis korban ini rabies dengan gejala," kata Iradat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.