Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Solo Gandeng Dinas Kesehatan Jemput Bola Pemeriksaan Kesehatan Calon Petugas KPPS

Kompas.com - 05/12/2023, 13:12 WIB
Labib Zamani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo, Jawa Tengah, akan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) terkait pemeriksaan kesehatan calon petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2024.

Ketua KPU Solo Bambang Christanto berharap dengan adanya kerja sama nanti Dinkes bisa memfasilitas dan melakukan jemput bola terhadap para calon petugas KPPS di seluruh kecamatan di Solo dalam mendapatkan surat sehat sebagai syarat mendaftar KPPS.

Berkaca pada pengalaman Pemilu 2019, kata Bambang, tidak sedikit calon petugas KPPS yang mencari fasilitas kesehatan secara mandiri untuk tes kesehatan.

Baca juga: Ada Rekayasa Lalu Lintas di Solo Saat Final Piala Dunia U17, Ini Lokasi Parkir Penonton

 

Saking banyaknya pasien membuat pelayanan di fasilitas kesehatan tidak maksimal.

"Kalau dulu calon petugas KPPS mengurus surat sehat itu ke puskesmas karena murah dan dekat. Ternyata saya dapat masukan berbagai komunitas, teman-teman pegiat demokrasi, PPK dan PPS. Hasil evaluasi kita saat teman-teman calon petugas KPPS cari surat sehat ke puskesmas mereka berbagi dengan pasien sakit akhirnya pelayanan di puskesmas tidak maksimal," kata Bambang, kepada Kompas.com di Solo, Jawa Tengah, Selasa (5/12/2023).

Rencana kerja sama ini akan dimatangkan dalam rapat koordinasi pembentukan badan ad hoc KPU bersama stakeholder salah satunya Dinkes Solo.

"Kita nanti akaj berkoordinasi minta agar nanti (Dinkes) jemput bola. Jadi, tidak semua ke puskesmas. Tetapi, kita berharap nanti bisa jemput bola," ungkap Bambang.

Agar pemeriksaan kesehatan berjalan lancar, Bambang meminta PPK untuk mengatur jadwal. Sehingga tidak mengganggu pelayanan kesehatan terhadap pasien di puskesmas.

Baca juga: Menteri Basuki Minta Bantuan BBWS Solo dan Jakarta untuk Menangani Banjir di Kota Semarang

"PPK yang menjadi korwil di beberapa kelurahan. Tugas PPK nanti mengatur jadwal calon petugas KPPS yang periksa kesehatan," ujar Bambang.

Di samping meminta Dinkes mengirim petugas kesehatannya ke kecamatan, Bambang juga berharap calon petugas KPPS yang periksa kesehatan diberikan keringanan.

Misalnya tidak dipungut biaya alias gratis.

"Selain nanti bersurat (ke Dineks) untuk memfasilitasi petugasnya ke kecamatan juga memfasilitasi agar calon petugas KPPS kita 12.411 itu digratiskan misalnya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com