Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Lelaki Tua Penjual Air Galon di Padang, Rumah Terbakar, Bangkit Berkat AHS

Kompas.com - 30/11/2023, 19:54 WIB
Perdana Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

"Mana mungkin Uda (abang) mampu angkat galon 19 liter itu," ujar Junaidi menirukan kata sang istri saat itu.

Tekad kuat dalam dirinya mengalahkan larangan istri. Junaidi nekad berjualan air galon.

"Tepat 16 Mei 2020 saya jualan air galon. Awalnya 30 galon yang saya pesan ke distributor," kata Junaidi.

Perjuangan Berat

Pelanggan pertama Junaidi adalah kantor lamanya di Jalan Khatib Sulaiman Padang. Ia lalu menjajaki pelanggan baru dengan mendatangi rumah ke rumah, warung-warung, hingga instansi.

Saat menawarkan air galon tersebut, tak sedikit orang yang meremehkannya.

"Mungkin karena penjual air galon. Ada yang mengatakan tidak sebelum kita menawarkan air galon. Tapi itu sudah biasa saya alami," ungkap Junaidi.

Namun pengalamannya sebagai marketing bank menolongnya. Ia memanfaatkan relasinya saat bekerja di bank. 

Hari ke hari, pelanggannya bertambah. Menginjak bulan keempat, Junaidi mampu menjual 300 galon per bulan.

Junaidi pun bergabung dengan AQUA Home Service (AHS), mitra yang mengantarkan air galon ke rumah-rumah pelanggan.

"Saya beri nama AHS Buk Wis. Buk Wis nama istri saya. Diberi namanya agar tidak marah. Akhirnya beliau mendukung saya juga menjadi penjual air galon," kata Junaidi sambil tertawa.

Layani pembayaran dengan berbagai metode

Ada yang unik dari AHS Buk Wis yang dikelola Junaidi. Pelanggan bisa memanfaatkan berbagai metode pembayaran.

Mulai dari uang tunai, transfer, dompet digital, hingga barcode QRIS (Quick Respon Code Indonesia Standard).

"Bukan untuk gagah-gagahan, tapi untuk ikuti zaman," kata Junaidi.

Kemudahan pembayaran ini memudahkan pelayanan dan rupanya membuat calon pelanggan tertarik. Apalagi air diantar sampai ke rumah. 

Saat ini, pelanggannya sudah hampir 150, terdiri dari instansi, warung, hingga masyarakat. Dalam sebulan ia menjual 1.400 galon dengan omzet Rp 35 juta per bulan.

Berbagai insentif dan bonus diterimanya 2 tahun terakhir. Seperti insentif Rp 800.000 sampai bonus Lebaran Rp 2 juta.

Ia menerima banyak berkah dari usahanya ini. Mulai dari menghasilkan uang, olahraga gratis, bertemu banyak pelanggan, bahkan bisa memotivasi orang lain untuk tidak putus asa. 

"Saya tidak bisa membayangkan kalau tidak ada AHS. Mungkin saya sudah stres, pikun, karena rumah terbakar, tidak ada aktivitas, sendiri-sendiri di rumah," kata Junaidi.

Salah satu pelanggannya bernama Emi (44), warga perumahan Mega Permai, Padang Sarai, Padang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecanduan Judi Slot, 2 Pemuda di Musi Rawas Gasak Kursi Taman

Kecanduan Judi Slot, 2 Pemuda di Musi Rawas Gasak Kursi Taman

Regional
Pj Gubernur Nana: Pemprov Jateng Berkomitmen Jadikan Rawa Pening Bermanfaat bagi Masyarakat

Pj Gubernur Nana: Pemprov Jateng Berkomitmen Jadikan Rawa Pening Bermanfaat bagi Masyarakat

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Kembalikan Formulir di PDI-P, 3 Pendaftar Penjaringan Pilkada Kabupaten Semarang Bertemu

Kembalikan Formulir di PDI-P, 3 Pendaftar Penjaringan Pilkada Kabupaten Semarang Bertemu

Regional
Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Regional
BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

Regional
Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Regional
Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Regional
Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com