Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wartawan di Bangka Disiram Air Keras oleh OTK, Diduga karena Pemberitaan

Kompas.com - 27/11/2023, 06:05 WIB
Heru Dahnur ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Seorang wartawan media online bernama Ichsan Mokoginta di Mendo Barat, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung mendapat kekerasan fisik berupa penyiraman air keras oleh orang tak dikenal (OTK).

Aksi penganiayaan terhadap Ichsan diduga terjadi karena pemberitaan tambang ilegal

"Kuat dugaan penyerangan ini terkait dengan pemberitaan saya terhadap kasus tambang ilegal di laut Penagan yang gencar diberitakan di media saya," kata Ichsan dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/11/2023).

Baca juga: Kronologi dan Motif Pria di Jember Siram Air Keras ke Wajah Tetangganya, Pelaku Ternyata Residivis

Dampak dari pemberitaan itu, kata Ichsan, aktivitas tambang ilegal yang diduga dibeking oknum aparat, telah dilaporkan ke Mabes TNI oleh kelompok nelayan setempat.

Ichsan menuturkan, peristiwa penyerangan terhadap dirinya terjadi pada Sabtu (25/11/2023) sekitar pukul 14.32 WIB. Kejadian berlokasi di rumah kediaman Ichsan di Jalan Kampung Baru, Petaling Banjar, Kecamatan Mendobarat.

Baca juga: Pekerja Perkebunan Siram Air Keras ke Mantan Bosnya, Dipicu Rasa Sakit Hati

Pelaku menggunakan air keras dengan cara disemprot ke arah wajah.

"Beruntung tak mengenai secara telak di wajah, hanya mengenai telapak belakang tangan kanan," ungkap Ichsan.

Modus pelaku pura-pura bertanya alamat seseorang bernama Mamad dan bertanya berulang.

"Melihat gerak gerik mencurigakan saya sudah menjaga jarak. Pelaku terus bertanya alamat yang dimaksud tadi, karena memang tak kenal saya tetap mnjawab tak tahu. Pelaku kemudian secara mendadak mengeluarkan benda seperti botol cuka masak dari arah saku jaket dan menyemprot cairan ke arah saya," beber Ichsan.

"Menggunakan dua tangan saya menghindar sambil berteriak, pelaku kabur menggunakan sepeda motor," tambah Ichsan.

Meskipun sempat ditangkis, percikan juga mengenai wajah dan terasa panas, perut, dan leher. Kejadian ini berlangsung di teras rumah. 

"Mengenakan helm hitam dan jaket warna gelap, baju kemeja lengan panjang kotak-kotak putih merah. Dengan ciri fisik kurus tinggi sekitar 1,66 cm kulit gelap dan logat kental Palembang," ucap Ichsan yang melakoni profesi jurnalis sejak 1990-an.

Kepolisian Sektor Mendo Barat membenarkan adanya informasi terkait penyerangan terhadap Ichsan.

"Saya dan anggota saya sudah mendatangi TKP kediaman rumah Pak Ichsan," kata Kepala Polsek Mendobarat Iptu Defriansyah, Minggu.

"Kemarin siang pak Ichsan sudah diambil keterangannya di Polsek," ujar Kapolsek.

Defriansyah mengatakan, terduga pelakunya masih dalam penyelidikan.

"Kejadiannya menurut pak Ichsan sangat cepat, selain Pak Ichsan tidak ada saksi yang melihat di seputaran TKP, tidak ada CCTV," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Regional
Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Regional
Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan 'Contra Flow'

Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan "Contra Flow"

Regional
Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Regional
Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Regional
Viral, Pendaki Nyalakan 'Flare' di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Viral, Pendaki Nyalakan "Flare" di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Regional
Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Regional
Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Regional
Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Regional
Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Regional
Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Regional
Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com