Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Berlakukan "Contraflow"

Kompas.com - 03/05/2024, 13:39 WIB
Nur Zaidi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS.com - Jalan Pantura yang menghubungkan Demak-Kudus, Jawa Tengah (Jateng), tersendat lagi. Hal ini karena adanya perbaikan jalan pasca-banjir.

Titik perbaikan Jalan Nasional Pantura Demak-Kudus berada di Kilometer (Km) 44+500, tepatnya Kecamatan Karanganyar, Demak.

Baca juga: Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi Long Storage Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Pantauan lokasi, Jumat (3/5/2024) pukul 11.00 WIB, perbaikan jalan dilakukan di lajur arah Kudus. Sementara ruas jalan arah Demak digunakan untuk dua arah.

Kondisi ini mengakibatkan kendaraan yang menuju arah Kudus harus mengantre, sedangkan arah sebaliknya ramai lancar.

Satlantas Polres Demak, AKP Lingga Ramadhani, mengatakan, rencana perbaikan jalan akan selesai pada Juni 2024.

"Ini sementara dikerjakan jalur A. Nanti apabila sudah selesai berganti ke jalur B, arah Kudus ke Demak. Mungkin kurang lebih dua bulan pengerjaannya," kata Lingga saat dihubungi melalui telepon, Jumat.

Untuk mengatasi kemacetan di Pantura Demak-Kudus, polisi melakukan rekayasa arus lalu lintas contraflow yang bekerja sama dengan Polres Kudus.

"Apabila ada kepadatan yang sudah berjam-jam atau lebih dari 1 kilometer, kita lakukan rekayasa arus lalu lintas," terangnya.

Lingga menambahkan, Satlantas Polres Demak menerjunkan lima personel setiap harinya untuk mengurai kemacetan.

"Kita terjunkan tim urai, kurang lebih lima personel kolaborasi dengan Satlantas Polres Kudus. Kalau sudah ada mulai kepadatan mengular langsung kita tarik," terang Lingga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com