Kepada wartawan, Faisal menuturkan bahwa keempat nelayan korban penembakan ini adalah pelaku bom ikan.
Hal itu, lanjut Faisal, berdasarkan laporan anggotanya.
"Anggota dari markas unit (Marnit) kami mendapatkan informasi, datang ke TKP. Saat di TKP, nelayan melakukan perlawanan,” ungkapnya.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Pelajar SMK di Kendari Terungkap, Pelakunya Dua Remaja
Pihaknya kemudian mengamankan barang bukti berupa satu buah perahu dan bahan peledak di Direktorat Polairud Polda Sultra.
Faisal menerangkan, belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut karena masih proses pendalaman bersama dengan pihak Propam.
“Sementara itu dulu, karena kami juga masih mendalami dan juga dari pihak Propam akan menelusuri. Nanti selanjutnya ke Kabid Humas,” ujar dia.
Pihaknya juga belum mengetahui berapa jumlah petugas yang turun patroli termasuk berapa orang yang diperiksa propam.
Ditanya terkait adanya pelanggaran prosedur dalam penanganan kasus, Faisal mengaku harus mengecek terlebih dahulu ke personel yang bertugas.
"Nanti kami cek, apakah sesuai SOP atau tidak dan kalau terjadi pelanggaran akan kami tindak. Jadi, belum bisa kami jawab, harus kami dalami dulu,” ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.