SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) mengebut pembangunan tanggul darurat berupa tanggul bronjong dan kisdam di Perumahan Dinar Indah, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang.
Seperti diketahui, limpahan air akibat curah hujan ekstrem ke wilayah perumahan Dinar Mas akhir tahun 2022 lalu menyebabkan satu orang meninggal dunia.
Baca juga: Pembangunan Tanggul Darurat di Perumahan Dinar Indah Semarang Terkendala Cuaca
Kepala Bidang Sumber Daya Air dan Drainase Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Mochamad Hisam Ashari mengatakan, tanggul Bronjong ditargetkan selesai awal Desember 2023.
"Tanggul bronjong ini memiliki ketinggian 3 meter dan ditargetkan selesai pada minggu pertama bulan Desember 2023," jelas Hisam, Jumat (24/11/2023).
Sampai saat inia pembangunan tanggul darurat berupa tanggul bronjong dan kisdam masih dilakukan di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Babon yang melintasi Perum Dinar Indah RT 06, RW 26.
"Sungai Babon merupakan muara dari aliran Sungai Pengkol yang berhulu di wilayah Kabupaten Semarang," ujar dia.
Hasil koordinasi dan pemantauan ke lapangan dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana dan Lurah Meteseh, tanggul bronjong direncanakan akan diteruskan.
"Akan diteruskan pembangunannya sepanjang 30 meter dari pihak BBWS," paparnya.
Pada Februari lalu, penguatan DAS Babon sebenarnya telah dilakukan dengan pembuatan tanggul sementara dari tumpukan karung berisikan pasir dan tanah.
“Kisdam ini dibuat dengan ketinggian 1 meter lebih tinggi dari talud yang sebelumnya terkikis sehingga harapannya lebih kuat menahan aliran air,” terang Hisam.
Namun, berdasarkan pantauan lapangan, saat ini tanggul sementara itu mulai terkikis dan memerlukan penguatan ulang.
"Langkah koordinatif dilakukan bersama untuk melakukan pelapisan ulang pada kisdam tersebut dalam waktu dekat," paparnya.
Bekas banjir di Perumahan Dinar Indah, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.