Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nekat, 2 Bocah SD Naik Motor dari Madura Mau ke Jakarta Tanpa Helm dan Nomor Polisi

Kompas.com - 21/11/2023, 17:48 WIB
Dian Ade Permana,
Khairina

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Dua bocah yang mengendarai Honda Beat diamankan anggota Satlantas Polsek Tengaran Polres Semarang.

Selain tak mengenakan helm, dua bocah tersebut tergolong nekat. Mereka yang berasal dari Madura, ternyata memiliki tujuan ke Jakarta.

Kapolsek Tengaran AKP Supeno mengatakan dua bocah tersebut yang diamankan anggotanya adalah MZ (11) dan D (10).

Baca juga: Bocah SD asal Bandung Barat Tewas Saat Berenang di Situ Ciburuy

"Jadi itu berawal pada Senin (20/11/2023) pagi sekira pukul 07.00 WIB, saat anggota berjaga di Pertigaan Klero, melihat ada anak kecil tanpa helm langsung diberhentikan," jelasnya, Selasa (21/11/2023).

Selain tanpa helm, sepeda motor tersebut juga tidak dilengkapi spion dan tidak ada pelat nomor. Mereka juga tidak memakai jaket.

"Karena melihat tersebut, lalu kedua bocah dan sepeda motornya dibawa ke Mapolsek Tengaran," kata Supeno.

Baca juga: Bocah SD di Klaten Hilang, Awalnya Pergi Tanpa Pamit Bersama Temannya

"Saat ditanya, mereka dari Penggarengan Sampang Madura pada Minggu (19/11/2023) pukul 13.00 WIB mau ke Jakarta bertemu temannya. Mereka membawa uang Rp 100.000 dan tidak izin ke orangtuanya," jelas Supeno.

Melihat situasi tersebut, lalu ponsel salah satu anak tersebut diperiksa anggota Polsek Tengaran. Selanjutnya diketahui nomor guru sekolahnya.

"Kemudian oleh gurunya, disambungkan dan dikomunikasikan ke orangtuanya," paparnya.

Orangtua kedua anak tersebut menjemput sekira pukul 23.00 WIB.

"Kondisi anak sehat, biasa saja. Makan juga terjamin, kedua anak tersebut teman bermain. Bilangnya mau menemui temannya di Jakarta, mereka juga tidak pamit ke orangtua," kata Supeno.


Setelah kedua anak tersebut diamankan dan diserahkan, orangtuanya berterima kasih ke anggota Polsek Tengaran.

"Orangtua berterima kasih, mereka juga tidak ditilang," paparnya.

Secara khusus Supeno mengimbau kepada orangtua untuk mengawasi anaknya. Selain itu, juga melarang anak-anak yang di bawah umur untuk mengendarai sepeda motor.

"Tentu harus diawasi ketat, kalau belum 17 tahun jangan diberi izin menaiki sepeda motor," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com