Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Tahun Menikah, Dokter Qory Kerap Alami KDRT, Terakhir Diancam Pisau oleh Suami

Kompas.com - 18/11/2023, 13:14 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Teka-teki hilangnya dokter Qory selama empat hari sejak Senin (13/11/2023) terungkap.

Ibu tiga anak tersebut mendatangi Polres Bogor pada Jumat (17/11/2023) setelah dikabarkan hilang oleh suaminya sendiri, Willy Sulistio di platform X (Twitter).

Qoy datang didampingi anggota Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Bogor.

Terungkap pada hari dia dinyatakan hilang, perempuan yang hamil enam bulan itu jalan kaki untuk mencari perlindungan ke P2TP2A.

Baca juga: Kesaksian Petugas P2TP2A, Dokter Qory Datang Saat Kantor Tutup dan Tak Mau ke Rumah Kerabatnya

Selama empat hari dia menenangkan diri hingga akhirnya membuat laporan ke polisi atas dugaan KDRT oleh sang suami.

Kepada penyidik, ibu tiga anak itu menceritakan keresahannya selama 12 tahun menikah dengan Willy Sulistio.

Ia mengaku, selama menikah kerap menerima kekerasan dari suami.

"KDRT-nya bentuknya sering berulang, berdasarkan hasil pemeriksaan korban, bahwa yang bersangkutan sering dilakukan berulang," kata Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro dalam konferensi pers di Mapolres Bogor.

Ia mengatakan ada saksi yakni penjual bubur yang melihat Qory mendapat kekerasan dari suaminya.

"Saat kejadian pagi, kami menemukan bukti yang di mana penjual bubur melihat kejadian tersebut. Berdasarkan hasil pemeriksaan yang kami lakukan terhadap tersangka," pungkas AKBP Rio Wahyu Anggoro.

Baca juga: Usai Alami KDRT dari Suami, Dokter Qory Jalan Kaki Cari Perlindungan ke P2TP2A Kabupaten Bogor

Pergi setelah diancam menggunakan senjata tajam

Dari hasil penyelidikan, ada dua pemicu dokter Qory berani keluar dari rumah.

Pertama, Dokter Qory mendapatkan perlakuan kasar dari Willy Sulistio di malam ulang tahun suaminya pada tanggal 13 November 2023.

Pemicu kemarahan Willy pun terbilang sepelu karena terganggu saat menonton televisi.

"Marah karena yang bersangkutan lagi nonton bersama ketiga anaknya, tiba-tiba karena pelaku ulang tahun, menjelang pukul 00.00, si istri belum nonton dan langsung bergegas mengambil kue ulang tahun yang telah dipersiapkan istrinya, sehingga pelaku mengalami ketersinggungan yang mendalam," ungkap AKBP Rio Wahyu Anggoro.

Baca juga: Hasil Visum Ungkap Dokter Qory Alami Sejumlah Luka Lebam di Tubuhnya

Pemicu kedua adalah korban tiba-tiba diserang dan diancam oleh suaminya menggunakan pisau di hari Qory memutuskan kabur.

"(Pelaku) mengancam dan sempat ditaruh (pisau) di punggung belakang (korban), sehingga korban merasa ketakutan, itulah yang membuat korban meninggalkan rumah untuk mencari perlindungan ke dinas perlindungan," imbuh AKBP Rio Wahyu Anggoro.

Terkait laporannya ke polisi, Qory pun melakukan visum dan ditemukan beberapa luka di tubuhnya akibat penyiksaan Willy.

"Korban luka di punggung belakang sama di bahu," ujar AKBP Rio Wahyu Anggoro.

Suami Qory, Willy saat ditemui di rumahnya sempat mengakui penyebab cekcoknya dengan sang istri sangat sepele.

"Masalah sepele sih soal suprise ulang tahun saja terus saya marah berlarut-larut," akui Willy.

Baca juga: Kisah Pilu Dokter Qory, Jadi Korban KDRT Usai Beri Kejutan Ulang Tahun Suaminya

Karenanya, Willy pun menyesal karena tersulut emosi akibat hal sepele.

"Kapok saya terlalu mudah emosi bahkan tuk hal-hal sepele. Sejak kejadian langsung berjanji pada 3 anak saya," kata Willy.

Kini, Willy telah ditetapkan sebagai tersangka kasus KDRT dengan ancaman lima tahun penjara.

"Pelaku dijerat dengan pasal 44 Nomor 23 Tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)," ucap AKBP Rio Wahyu Anggoro.

Selain itu polisi juga mengamankan dua barang bukti yakni senjata tajam jenis pisau dapur bergagang hijau.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Afdhalul Ikhsan | Editor: Reni Susanti), Tribunnews Bogor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Regional
Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Regional
Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Regional
Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Regional
Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Regional
Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Regional
Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Regional
Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Regional
Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Regional
Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com