Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Oknum Jaksa Diduga Peras Terdakwa Narkoba, Perantaranya Ditangkap

Kompas.com - 26/10/2023, 20:48 WIB
Idon Tanjung,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menangkap seorang tersangka dalam kasus oknum jaksa wanita di Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkalis, berinisial SH yang memeras terdakwa kasus narkoba.

Kepala Seksi (Kasi) Penerangan Hukum (Penkum) Kejati Riau, Bambang Heripurwanto mengatakan, tersangka tersebut berinisial K.

"Tersangka K ditangkap tim Kejati Riau pada Rabu (25/10/2023), di Cipayung, Jakarta Timur, dengan dibantu tim Kejaksaan Agung," ujar Bambang kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Kamis (26/10/2023).

Baca juga: Oknum Jaksa Tekdakwa Pemerasan Peserta CPNS di NTB Dituntut 3 Tahun Penjara

Dia menjelaskan, K saat itu diamankan bersama istrinya, M.

Keduanya diamankan setelah dipanggil sebagai saksi untuk kasus jaksa SH, terkait penanganan perkara narkoba dengan terdakwa berinisial FA.

Setelah diperiksa, status K dinaikkan dari saksi menjadi tersangka. Sementara, istrinya masih diperiksa sebagai saksi.

"Hari ini tersangka dibawa dari Jakarta Timur ke Pekanbaru dan dilakukan penahanan di Rutan Kelas I Pekanbaru," sebut Bambang.

Baca juga: 9 Oknum Jaksa dan 1 TU di Papua Barat Dapat Hukuman Internal, Termasuk yang Diduga Peras Keluarga Terdakwa

Bambang mengungkapkan, dalam kasus ini, tersangka merupakan perantara suap dari keluarga terdakwa kasus narkoba, FA kepada oknum jaksa SH.

Tersangka K memberikan uang suap kepada SH melalui suaminya BA, yang merupakan seorang anggota Polres Bengkalis. BA sendiri kasusnya telah ditangani oleh Propam Polda Riau.

"Selain terlibat komunikasi aktif dengan BA, tersangka K juga menjadi perantara uang melalui transfer kepada BA melalui rekening temannya sebesar Rp 299.900.000," ungkap Bambang.

 

Awal mula K menjadi perantara suap karena istrinya M masih ada hubungan keluarga dengan istri terdakwa FA, berinisial E.

Sebelumnya, seorang jaksa wanita diamankan tim Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau, terkait dugaan suap dalam perkara narkoba.

Jaksa tersebut berinisial SH, bertugas di Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bengkalis.

Baca juga: Cerita Pejabat Korban Pungli Oknum Jaksa di Madiun, Resah Dimintai Uang Terus-menerus

Asisten Intelijen Kejati Riau, Marcos Marudut Mangapul Simaremare saat dikonfirmasi mengatakan, SH diamankan di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Kamis (4/5/2023) lalu, sekitar jam 19.05 WIB.

"Yang bersangkutan (SH) diamankan di Bandara Pekanbaru, baru pulang dari Batam (Provinsi Kepulauan Riau) bersama keluarganya. Pada saat diamankan, dia sempat bertanya 'ada apa ini?', terus petugas bilang jelaskan ke kantor saja. Sekarang sudah masuk hari kedua pemeriksaan, jumat dan hari ini," ujar Marcos saat diwawancarai Kompas.com, Senin (8/5/2023).

Dia menjelaskan, Kejati Riau mendapat informasi ada seseorang di luar Korps Adhyaksa, yang dilaporkan melakukan perbuatan tercela dan ada kaitannya dengan perkara narkotika yang ditangani oleh jaksa SH.

Dalam laporan itu, terkait dugaan suap kepada seseorang dalam perkara narkotika yang ditangani SH.

Baca juga: Terima Suap untuk Kasus Narkoba, Oknum Jaksa Ditangkap di Bandara Pekanbaru

SH merupakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam kasus ini, kasusnya sedang berjalan di Pengadilan Negeri (PN) Bengkalis.

"Orang yang dilaporkan itu adalah orang yang bukan di kejaksaan. Tetapi setelah kita teliti, ternyata ada kaitannya dengan perkara yang sedang ditangani jaksa kita berinisial SH. Jadi, kita bergerak cepat," kata Marcos.

Tim Kejati Riau kemudian mencari keberadaan SH yang diketahui sedang berada di Batam.

Selanjutnya, SH dihubungi dan diminta datang ke Kejati Riau.

 

Sesampainya di Bandara Pekanbaru, SH langsung diamankan petugas yang sebelumnya sudah menunggu, dan dibawa ke Kejati Riau untuk diperiksa.

"Yang bersangkutan kita interogasi, kita tanya apa benar menangani perkara (narkoba) ini, dijawabnya benar. Kita tanya lagi, kamu kenal dan berguna dengan seseorang ini, katanya kenal. Setelah kita minta klarifikasi. Besok paginya, pimpinan menerima SH diperiksa dibagian pengawasan," kata Marcos.

Pemeriksaan dilakukan untuk mengungkap keterlibatan SH dalam dugaan suap pada perkara narkoba yang ditanganinya.

"Dari pemeriksaan orang-orang ini, nanti akan diketahui apakah ada pelanggaran disiplin atau mungkin lebih dari itu. Atau sama sekali tidak kaitannya dengan jaksa tersebut. Sejauh ini, belum ada penetapan tersangka," sebut Marcos.

Baca juga: Cerita Pejabat Korban Pungli Oknum Jaksa di Madiun, Resah Dimintai Uang Terus-menerus

Ditanya soal jumlah uang suap dalam perkara yang ditangani SH, Marcos belum mau berkomentar.

"Yang jelas sekarang masih dalam pemeriksaan pengawasan. Kita periksa dan klarifikasi dulu," tutup Marcos.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Regional
Bus 'Study Tour' Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Bus "Study Tour" Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Regional
Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Regional
Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Diamankan, 12 Motor Dikembalikan

Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Diamankan, 12 Motor Dikembalikan

Regional
Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Regional
Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Regional
6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

Regional
Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Regional
Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Regional
Menyoal Kasus Kematian 'Vina Cirebon' 8 Tahun Lalu, dari Salah Tangkap hingga Teka-teki Orangtua Buronan

Menyoal Kasus Kematian "Vina Cirebon" 8 Tahun Lalu, dari Salah Tangkap hingga Teka-teki Orangtua Buronan

Regional
Ayah Perkosa Anak karena Istri Jadi TKW Kembali Terjadi di Mataram NTB

Ayah Perkosa Anak karena Istri Jadi TKW Kembali Terjadi di Mataram NTB

Regional
Aniaya dan Ancam Jual Istri, Pria di Kubu Raya Ini Ditangkap

Aniaya dan Ancam Jual Istri, Pria di Kubu Raya Ini Ditangkap

Regional
Tak Ada Kabar sejak Minggu, Warga Lampung Ditemukan Tewas di Gorong-gorong Ungaran

Tak Ada Kabar sejak Minggu, Warga Lampung Ditemukan Tewas di Gorong-gorong Ungaran

Regional
Petani di Daerah Lumbung Beras Sulsel Mulai Menggunakan Drone untuk Basmi Hama di Sawah

Petani di Daerah Lumbung Beras Sulsel Mulai Menggunakan Drone untuk Basmi Hama di Sawah

Regional
Soal 'Study Tour', ASITA Solo Sarankan Gunakan Armada Layak dan Biro Perjalanan Tersertifikasi

Soal "Study Tour", ASITA Solo Sarankan Gunakan Armada Layak dan Biro Perjalanan Tersertifikasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com