Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja di Makassar Terjatuh Saat Padamkan Kebakaran, Pantatnya Tertusuk Balok Kayu

Kompas.com - 23/10/2023, 08:34 WIB
Darsil Yahya M.,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Seorang warga di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), harus dilarikan ke rumah sakit (RS) karena pantatnya tertusuk balok kayu akibat terjatuh saat berusaha padamkan kebakaran di Jl Maccini Tengah pada Minggu (22/10/2023) malam.

Ketua RT 2 RW 1, Kelurahan Maccini Parang, Kecamatan Makassar, Jaya Jumala membenarkan peristiwa nahas itu. Jaya mengatakan, korban bernama Afgan berusia 15 tahun.

"Korban terjatuh dari atap rumah saat membantu padaman api," kata Jaya kepada Kompas.com via pesan singkat, Senin (23/10/2023).

Baca juga: Duduk Perkara Emak-emak Berkelahi Usai Pemuda Tertusuk Panah di Makassar

Video korban kemudian viral setelah beredar di grup WhatsApp (WA) Pemadam Kebakaran (Damkar) Makassar. Tampak dalam video korban mengenakan kaos hitam celana pendek warna hijau.

Terlihat juga balok kayu tertancap tepat di patat korban. Sementara warga lainnya berusaha membawa korban ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

"Astagfirullah ya Allah, deh lobang pantat itu kasian," ucap perempuan yang merekam insiden nahas itu.

Lebih lanjut Jaya mengatakan, selain Afgan, ada satu lagi korban atas nama Aldo (14) yang dilarikan ke rumah sakit karena terjatuh dari atap rumah saat berusaha padamkan api. Aldo dirawat di rumah sakit Pelamonia Makassar.

"Satu orang (tertusuk balok kayu) yang satu (Aldo) sudah baik menurut informasi keluarga. Yang kena tusuk (balok kayu) dirujuk ke RS Wahidin pagi ini," ungkapnya.

Jaya mengaku kedua korban bukan warganya, tapi saat kejadian mereka datang membantu untuk memadamkan kebakaran. Nahasnya kedua korban terjatuh dari atas rumah, satu tertusuk balok kayu di pantatnya.

Baca juga: Brimob Korban Kerusuhan Dogiyai Dirujuk ke Jakarta, Alami Luka akibat Tertusuk Panah

"Mereka warga RW 2, Pak, datang membantu. Jadi saya tidak tahu betul orangnya," tutur Jaya.

Diberitakan sebelumnya, Peristiwa kebakaran kembali terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Minggu (22/10/2023) malam.

Lokasinya berada di Jalan Maccini Tengah Lorong 4, Kelurahan Maccini Parang, Kecamatan Makassar.

Kepala Dinas Pemasam Kebakaran (Damkar) Makassar Hasanuddin mengatakan menerima informasi kebakaran sekitar pukul 22.01 Wita.

"Info masuk pukul 22.01, Petugas tiba di TKP pukul 22.10 Wita," kata Hasanuddin dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Senin (23/10/2023).

Dia mengatakan dalam insiden ini, pihaknya mencatat ada sekitar sembilan unit rumah yang hangus terbakar. "Ada sembilan rumah (yang terbakar)," ujarnya.

Baca juga: Brimob yang Tertusuk Anak Panah Saat Penertiban Tangki Seribu Batam Sudah Membaik

Selain itu, Hasanuddin menyebut, saat proses pemadaman api, ada sekitar 23 mobil damkar diturunkan ke tempat kejadian perkara (TKP). "Jumlah personel 3 posko 4 regu atau kekuatan full," ujarnya.

Ketua RT 2 RW 1, Kelurahan Maccini Parang Kecamatan Makassar, Jaya Jumala mengungkapkan, kebakaran terjadi pada pukul 22.55 Wita.

Saat itu, lanjut Jaya, kondisi di wilayahnya sedang mati lampu atau terkena pemadaman bergilir. Diduga kebakaran terjadi akibat korsleting listrik saat pemadaman listrik terjadi.

"Informasi dari belakang rumah yang terbakar saat lampu PLN masih mati, pas lampu menyala langsung ada letusan dan api sudah tinggi. Menurut informasi dari yang awal rumahnya terbakar katanya dari belakang rumah," ucap Jaya kepada Kompas.com via pesan singkat, Senin (23/10/2023).

Baca juga: Viral Video Mahasiswi Tertusuk Besi Proyek Jalan Nasional di Lhokseumawe

Jaya mengungkapkan, dalam insiden ini ia juga jadi korban sebab rumahnya juga ikut terbakar bersama delapan rumah warga lainnya. Sehingga untuk saat ini mereka mengungsi sementara di masjid terdekat.

Dia juga mengaku para korban membutuhkan bantuan berupa pakain dalam, pakaian bayi, popok makanan serta dapur umum untuk mereka masak. "Kami butuh pakaian dalam, pakaian (anak/dewasa) dan dapur umum," tandasnya.

Dia juga menyebut, dalam insiden ini ada dua korban yang dilarikan ke rumah sakit (RS) karena terjatuh saat berusaha memadamkan kobaran api. "Ada dua korban jiwa terjatuh dari atap rumah," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com