Salin Artikel

Remaja di Makassar Terjatuh Saat Padamkan Kebakaran, Pantatnya Tertusuk Balok Kayu

Ketua RT 2 RW 1, Kelurahan Maccini Parang, Kecamatan Makassar, Jaya Jumala membenarkan peristiwa nahas itu. Jaya mengatakan, korban bernama Afgan berusia 15 tahun.

"Korban terjatuh dari atap rumah saat membantu padaman api," kata Jaya kepada Kompas.com via pesan singkat, Senin (23/10/2023).

Video korban kemudian viral setelah beredar di grup WhatsApp (WA) Pemadam Kebakaran (Damkar) Makassar. Tampak dalam video korban mengenakan kaos hitam celana pendek warna hijau.

Terlihat juga balok kayu tertancap tepat di patat korban. Sementara warga lainnya berusaha membawa korban ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

"Astagfirullah ya Allah, deh lobang pantat itu kasian," ucap perempuan yang merekam insiden nahas itu.

Lebih lanjut Jaya mengatakan, selain Afgan, ada satu lagi korban atas nama Aldo (14) yang dilarikan ke rumah sakit karena terjatuh dari atap rumah saat berusaha padamkan api. Aldo dirawat di rumah sakit Pelamonia Makassar.

"Satu orang (tertusuk balok kayu) yang satu (Aldo) sudah baik menurut informasi keluarga. Yang kena tusuk (balok kayu) dirujuk ke RS Wahidin pagi ini," ungkapnya.

Jaya mengaku kedua korban bukan warganya, tapi saat kejadian mereka datang membantu untuk memadamkan kebakaran. Nahasnya kedua korban terjatuh dari atas rumah, satu tertusuk balok kayu di pantatnya.

"Mereka warga RW 2, Pak, datang membantu. Jadi saya tidak tahu betul orangnya," tutur Jaya.

Diberitakan sebelumnya, Peristiwa kebakaran kembali terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Minggu (22/10/2023) malam.

Lokasinya berada di Jalan Maccini Tengah Lorong 4, Kelurahan Maccini Parang, Kecamatan Makassar.

Kepala Dinas Pemasam Kebakaran (Damkar) Makassar Hasanuddin mengatakan menerima informasi kebakaran sekitar pukul 22.01 Wita.

"Info masuk pukul 22.01, Petugas tiba di TKP pukul 22.10 Wita," kata Hasanuddin dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Senin (23/10/2023).

Dia mengatakan dalam insiden ini, pihaknya mencatat ada sekitar sembilan unit rumah yang hangus terbakar. "Ada sembilan rumah (yang terbakar)," ujarnya.

Selain itu, Hasanuddin menyebut, saat proses pemadaman api, ada sekitar 23 mobil damkar diturunkan ke tempat kejadian perkara (TKP). "Jumlah personel 3 posko 4 regu atau kekuatan full," ujarnya.

Ketua RT 2 RW 1, Kelurahan Maccini Parang Kecamatan Makassar, Jaya Jumala mengungkapkan, kebakaran terjadi pada pukul 22.55 Wita.

Saat itu, lanjut Jaya, kondisi di wilayahnya sedang mati lampu atau terkena pemadaman bergilir. Diduga kebakaran terjadi akibat korsleting listrik saat pemadaman listrik terjadi.

"Informasi dari belakang rumah yang terbakar saat lampu PLN masih mati, pas lampu menyala langsung ada letusan dan api sudah tinggi. Menurut informasi dari yang awal rumahnya terbakar katanya dari belakang rumah," ucap Jaya kepada Kompas.com via pesan singkat, Senin (23/10/2023).

Jaya mengungkapkan, dalam insiden ini ia juga jadi korban sebab rumahnya juga ikut terbakar bersama delapan rumah warga lainnya. Sehingga untuk saat ini mereka mengungsi sementara di masjid terdekat.

Dia juga mengaku para korban membutuhkan bantuan berupa pakain dalam, pakaian bayi, popok makanan serta dapur umum untuk mereka masak. "Kami butuh pakaian dalam, pakaian (anak/dewasa) dan dapur umum," tandasnya.

Dia juga menyebut, dalam insiden ini ada dua korban yang dilarikan ke rumah sakit (RS) karena terjatuh saat berusaha memadamkan kobaran api. "Ada dua korban jiwa terjatuh dari atap rumah," pungkas dia.

https://regional.kompas.com/read/2023/10/23/083454778/remaja-di-makassar-terjatuh-saat-padamkan-kebakaran-pantatnya-tertusuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke