Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kades di Grobogan Sebut Uang Berkardus-kardus yang Dipamerkan Muncul dan Hilang secara "Ajaib"

Kompas.com - 20/10/2023, 12:14 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Isman (52), Kepala Desa (Kades) di Desa Tungu, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah terekam memamerkan tumpukan uang.

Video yang merekam Isman sedang memamerkan uang berkardus-kardus viral di media sosial.

Isman menjelaskan asal muasal uang yang direkamnya tersebut.

Ia membenarkan bahwa video itu direkam oleh temannya pada akhir September lalu di wilayah Sukabumi, Jawa Barat.

"Benar itu di rumah teman saya seorang TKI yang baru pulang dari Arab Saudi. Di Desa Parungkuda," kata Isman, Kamis (19/10/2023).

Asal muasal uang berkardus-kardus

Baca juga: Seorang Kades di Muna Sultra Tewas Dibunuh Kakak Kandungnya

Awalnya kedatangannya ke Sukabumi itu bermaksud meminjam uang kepada temannya. Hal ini karena dia mengaku terjerat utang hingga miliaran rupiah.

"Jadi saya habis uang Rp 1,5 miliar untuk sedekah politik pencalonan saya sebagai kades. Jadi saya mau pinjam uang. Saya pusing" ujar Isman.

Sebelum berangkat ke Sukabumi, kata Isman, ia yang mengendarai mobil sempat berpamitan dengan guru spiritualnya di wilayah Kabupaten Demak.

Guru spiritualnya itulah yang sejauh ini membimbing Isman untuk lebih mendekatkan diri kepada "Sang Khalik" di tengah konflik batinnya, terlilit pinjaman Bank.

"Saya diminta untuk berdoa dan menjalani laku ritual. Langkah itu rutin saya lakukan hingga sampai Sukabumi," ujar Isman.

Sesampainya di rumah temannya di Sukabumi, Isman pun dipersilakan beristirahat di salah satu kamar.

Di tengah malam, Isman pun mulai memanjatkan doa hingga menurut keterangannya, beberapa saat kemudian keanehan pun terjadi.

Baca juga: Kades di Grobogan Viral Pamer Uang Berkardus-kardus, Mengaku Hilang Saat Ditinggal Kencing

"Ajaib tiba-tiba di kamar muncul lima kardus besar berisi tumpukan uang. Saya langsung panggil teman saya untuk memvideokan. Namun saat saya tinggal kencing, kardus berisi uang itu tiba-tiba lenyap. Saya tidak berbohong itu benar-benar terjadi. Saya dan teman juga heran serta syok," ungkap Isman.

Dalam video berdurasi lebih dari 2 menit tersebut, bapak dua anak itu kegirangan lantaran mengaku baru saja ketiban rezeki "nomplok".

Ia pun terdengar berkali-kali mengucapkan rasa takjubnya kepada seseorang.

"Saya berterima kasih sekali kepada Abah giriwangi atau eyang giriwangi yang sudah menolong kami," tutur Isman yang mengenakan kaus berkerah putih.

Sembari memegang berlembar-lembar uang pecahan Rp 100.000, Isman yang saat itu berada dalam ruangan menunjukkan bertumpuk-tumpuk uang pecahan Rp 50.000 dan Rp 100.000 yang tersimpan di lima kardus berukuran jumbo.

Isman pun menyebut uang sebanyak itu nantinya akan dipergunakan untuk melunasi utang sekaligus kegiatan sosial di masyarakat.

"Karena sudah lama kami terlilit utang terlalu banyak. Alhamdulillah ketemu Abah Giriwangi bisa tertolongkan. Semua utang-utang kami bisa terlunasi dan membahagiakan orangtua, keluarga, sanak saudara dan membantu anak yatim piatu, lansia dan pembangunan masjid," terang Isman.

Baca juga: Kades dan 3 Aparat Desa di Flores Timur Ditetapkan Tersangka Penganiayaan

Namun uang itu pun hilang secara tiba-tiba. Isman pun meminta maaf karena sudah membuat kegaduhan.

Isman berujar tidak berkeinginan untuk pamer harta. Video tersebut spontanitas dan sengaja dibuat untuk kepentingan pribadi.

"Saya minta maaf sebesar-besarnya. Video itu pelampiasan rasa senang dan rencananya mau saya tunjukkan kepada para penagih utang. Tidak ada maksud apa-apa. Sayangnya percaya tak percaya itu hal gaib. Tumpukan uang berkardus-kardus tiba-tiba muncul dan tiba-tiba hilang. Uang sekaligus kardusnya lenyap tak bersisa meski sempat divideo. Hanya sesaat," pungkas Isman yang sudah empat tahun ini menjabat Kades Tungu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

Regional
Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Regional
Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Regional
Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Regional
Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Regional
Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Regional
Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Regional
Sebut Ingin Lanjutkan Pembangunan, Inkumben Bupati Demak Daftar di 3 Parpol Ini

Sebut Ingin Lanjutkan Pembangunan, Inkumben Bupati Demak Daftar di 3 Parpol Ini

Regional
Banjir Mahakam Ulu Telan Korban, Warga Tenggelam saat Berenang Pakai Jeriken

Banjir Mahakam Ulu Telan Korban, Warga Tenggelam saat Berenang Pakai Jeriken

Regional
Kondisi Terkini Bencana Banjir Bandang di Sumbar, 14 Warga Hilang dan Penjelasan BMKG

Kondisi Terkini Bencana Banjir Bandang di Sumbar, 14 Warga Hilang dan Penjelasan BMKG

Regional
4 Orang Daftar Penjaringan Cabub-Cawabup Sukoharjo di PDI-P, Salah Satunya Kades

4 Orang Daftar Penjaringan Cabub-Cawabup Sukoharjo di PDI-P, Salah Satunya Kades

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com