"Saya berterima kasih sekali kepada Abah giriwangi atau eyang giriwangi yang sudah menolong kami," tutur Isman yang mengenakan kaus berkerah putih.
Sembari memegang berlembar-lembar uang pecahan Rp 100.000, Isman yang saat itu berada dalam ruangan menunjukkan bertumpuk-tumpuk uang pecahan Rp 50.000 dan Rp 100.000 yang tersimpan di lima kardus berukuran jumbo.
Isman pun menyebut uang sebanyak itu nantinya akan dipergunakan untuk melunasi utang sekaligus kegiatan sosial di masyarakat.
"Karena sudah lama kami terlilit utang terlalu banyak. Alhamdulillah ketemu Abah Giriwangi bisa tertolongkan. Semua utang-utang kami bisa terlunasi dan membahagiakan orangtua, keluarga, sanak saudara dan membantu anak yatim piatu, lansia dan pembangunan masjid," terang Isman.
Baca juga: Kades dan 3 Aparat Desa di Flores Timur Ditetapkan Tersangka Penganiayaan
Namun uang itu pun hilang secara tiba-tiba. Isman pun meminta maaf karena sudah membuat kegaduhan.
Isman berujar tidak berkeinginan untuk pamer harta. Video tersebut spontanitas dan sengaja dibuat untuk kepentingan pribadi.
"Saya minta maaf sebesar-besarnya. Video itu pelampiasan rasa senang dan rencananya mau saya tunjukkan kepada para penagih utang. Tidak ada maksud apa-apa. Sayangnya percaya tak percaya itu hal gaib. Tumpukan uang berkardus-kardus tiba-tiba muncul dan tiba-tiba hilang. Uang sekaligus kardusnya lenyap tak bersisa meski sempat divideo. Hanya sesaat," pungkas Isman yang sudah empat tahun ini menjabat Kades Tungu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.