Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Siswa di Dompu Jadi Korban Pengeroyokan, 3 Pelaku Ditangkap

Kompas.com - 18/10/2023, 21:25 WIB
Junaidin,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Dua siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Desa Madaprama, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), menjadi korban pengeroyokan.

Akibatnya, salah seorang korban berinisial JH menderita luka serius di sekujur tubuhnya, bahkan tengkorak kepalanya retak akibat hantaman benda tumpul.

Korban saat ini sudah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB untuk menjalani perawatan intensif.

"Rekannya inisial KY tidak terlalu parah, hanya mengalami luka di bagian dada," ungkap Kepala Desa Madaprama, Ilham saat dikonfirmasi, Rabu (18/10/2023).

Baca juga: Demokrat Dompu Ganti Bacaleg yang Tak Sertakan Surat Eks Narapidana

Ilham mengatakan, pengeroyokan yang dialami warganya itu terjadi di Desa Matua pada Sabtu (14/10/2023) sekitar pukul 14.30 Wita.

Saat itu, KY dalam perjalanan pulang setelah menjemput JH di sekolahnya menggunakan sepeda motor.

Baca juga: Bangunan SMPN 2 Dompu Terbakar, Diduga Akibat Warga Bakar Sampah

Di tengah perjalanan, tiba-tiba tiga orang terduga pelaku datang mengejar lalu mengadang dan mengeroyok korban hingga babak belur.

Usai melancarkan aksinya, para pelaku langsung kabur. Sementara korban dibawa warga ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dompu.

Setelah menjalani pemeriksaan medis, lanjut dia, pihak rumah sakit merujuk korban JH ke RSUP NTB akibat tengkorak kepalanya retak.

"Informasinya pelaku ini ada tiga orang, mereka sudah ditangkap polisi," ujarnya.

Kapolsek Woja, Ipda Zainal Arifin membenarkan tiga terduga pelaku pengeroyokan tersebut sudah ditangkap polisi. Mereka yakni FA (16), TF (16) dan MA (13).

Ketiga pelaku ditangkap saat bersembunyi di rumah warga di Desa Woro, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima pada Minggu (15/10/2023).

"Pelaku kita tangkap sehari setelah kejadian, saat itu kita minta supaya orangtuanya kooperatif," ujarnya.

Selain FA, TF dan MA, polisi ikut mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor yang dipakai para pelaku saat pengeroyokan.

Zainal Arifin mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan awal, ketiga pelaku melancarkan aksi pengeroyokan karena memiliki dendam pribadi dengan kedua korban.

Namun, terkait persoalan apa, Zainal belum bisa membeberkannya karena masih dalam proses penyelidikan.

"Sudah kita tahan dan sementara kita titip penahanannya di polres," kata Zainal Arifin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com