Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Polisi dan 2 Bocah di Dompu Terluka Usai Digigit Anjing Diduga Terpapar Rabies

Kompas.com - 14/08/2023, 14:02 WIB
Junaidin,
Andi Hartik

Tim Redaksi

DOMPU, KOMPAS.com - Seorang anggota Bhabinkamtibmas di Desa Taa, Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), Briptu Ibrahim (39), harus dilarikan ke puskesmas akibat terluka digigit anjing yang diduga terpapar rabies pada Minggu (13/8/2023) sekitar pukul 8.30 Wita.

Selain Briptu Ibrahim, anjing tersebut juga menyerang dua orang bocah, yakni Salsabila (9) dan Gito Saputra (13).

Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Dompu, Mujahidin membenarkan adanya kasus gigitan anjing terhadap tiga warga di Desa Taa.

Namun, pihaknya belum mengetahui jelas kronologi tiga korban diserang binatang tersebut.

"Iya, kami sudah terima laporannya kemarin dari petugas di lapangan," kata Mujahidin saat dihubungi, Senin (14/8/2023).

Baca juga: Bocah 10 Tahun di Sikka Meninggal dengan Status Suspek Rabies

Mujahidin mengatakan, dari ciri-ciri fisik yang ditemukan, seperti air liur keluar berlebihan dan agresif saat menyerang warga, ia menduga anjing tersebut sudah terpapar rabies.

Namun, untuk memastikan hal itu, pihaknya kini tengah melakukan uji laboratorium terhadap sampel otak anjing tersebut.

"Dugaan kita anjing ini sudah terpapar rabies, apalagi sekarang kita masih KLB. Sampel otak sedang uji oleh petugas, hasil nanti kami laporkan," ujarnya.

Baca juga: Rabies Terdeteksi di Kupang, Pj Wali Kota Minta Semua Anjing Dikandangkan

Sementara itu, Kepala Desa Taa, Sanusi menjelaskan, kejadian itu berawal saat Salsabila bermain di halaman rumahnya di Dusun Taa, Desa Taa.

Saat asyik bermain, tiba-tiba datang seekor anjing mengigit korban pada bagian bahu, lalu berlari menuju Dusun Saleko, Desa Taa.

Sesampainya di sana, lanjut dia, anjing tersebut kemudian menyerang Gito Saputra hingga menderita luka di punggung dan tangan kiri.

"Warga yang melihat korban digigit langsung membantu, dan berusaha mengejar anjing itu untuk dibunuh, saat itu ada anggota kita Briptu Ibrahim," kata Sanusi saat dikonfirmasi, Minggu (13/8/2023).

Sewaktu warga dan Briptu Ibrahim berusaha mengejar anjing itu di tengah perkampungan, tiba-tiba anjing tersebut berbalik arah lalu menggigit Ibrahim.

Akibatnya, Briptu Ibrahim mengalami luka robek pada bagian betis, sehingga langsung dilarikan bersama dua korban lainnya ke Puskesmas Kempo.

Sementara anjing liar itu tak lama dibunuh warga setempat.

"Anjing yang mengigit korban sudah berhasil dibunuh oleh warga. Korban sekarang sudah pulang dari puskesmas," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com