Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 10 Tahun di Sikka Meninggal dengan Status Suspek Rabies

Kompas.com - 11/08/2023, 14:58 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - AD (10), bocah asal Kloang Koja, Desa Watugong, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), meninggal saat sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tc. Hillers Maumere, Jumat (11/8/2023).

Bocah laki-laki ini meninggal dengan status suspek rabies.

Dokter spesialis anak RSUD Maumere Defranky Theodorus menuturkan, pasien memiliki riwayat digigit anjing pada 1 Juni 2023.

Seusai digigit, AD tidak dibawa ke rumah sakit untuk mendapat vaksin anti-rabies (VAR). Lukanya hanya dibersihkan dengan sabun pada air mengalir.

Baca juga: Rabies Terdeteksi di Kupang, Pj Wali Kota Minta Semua Anjing Dikandangkan

Kemudian, bocah tersebut dibawa ke rumah sakit pada Kamis (10/8/2023) dengan kondisi demam.

"Pasien ke arah rabies seperti kejang, takut air, takut angin, sering cabut infus dan terkadang gelisah," ujar Theodorus dalam keterangannya, Jumat.

Baca juga: Sudah 2 Bulan Vaksin Rabies Kosong di Sikka NTT, Ribuan Anjing Belum Divaksinasi

Kondisi bocah itu kian menurun dan meninggal dunia pada Jumat pagi.

Theodorus mengimbau masyarakat yang memiliki anjing peliharaan agar diikat dan rutin melakukan vaksinasi untuk mencegah penyebaran virus rabies.

"Masyarakat khususnya yang memiliki anjing agar mendapat vaksinasi ke dokter hewan atau Dinas Pertanian, sehingga anak, keluarga maupun tetangga bisa terhindar dari rabies. Selain itu waspada juga terhadap anjing liar," pungkasnya.

Kepala Dinas Pertanian Sikka Yohanes Emil Satriawan mengatakan, pemerintah melalui instansi teknis telah berupaya melakukan pencegahan penyebaran virus rabies. Di antaranya dengan sosialisasi mulai dari tingkat desa, serta melibatkan lembaga agama.

Namun, angka kasus gigitan anjing masih mengalami peningkatan.

Menurutnya, tingginya kasus gigitan anjing di Kabupaten Sikka akibat rendahnya kesadaran masyarakat, terlebih yang memelihara hewan penularan rabies, seperti anjing.

"Ini soal kesadaran pemilik anjing. Walaupun kita bicara dan imbau sampai mulut berbusa-busa sama saja. Kesadaran masyarakat kita sangat rendah," katanya.

Satriawan meminta pemilik anjing bersikap bijak dengan mengandangkan atau mengikat hewan peliharaannya. Apalagi berkaca dari banyak kasus, pemilik anjing menjadi korban gigitan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com