Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Sikka Diimbau Tak Makan Daging Anjing yang Dicurigai Rabies

Kompas.com - 28/07/2023, 09:18 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Koordinator Laboratorium Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Dokter Ronal Makin mengingatkan agar warga di wilayah itu tidak mengonsumsi daging anjing atau hewan penular rabies (HPR) lainnya yang menggigit manusia.

Hal tersebut disampaikan Ronald menanggapi informasi yang beredar bahwa anjing yang menggigit bocah berusia enam tahun sembilan bulan di Dusun Eko, Desa Timutawa, Kecamatan Talibura, telah dibunuh dan dikonsumsi warga.

Ada pun bocah tersebut telah meninggal dunia saat sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tc Hillers Maumere, Kamis (27/7/2023) dini hari.

"Saya mendapat informasi dari petugas lapangan bahwa anjing tersebut sudah dibunuh dan dagingnya dikonsumsi," ujar Ronal saat dihubungi, Jumat (28/7/2023).

Baca juga: 25 Warga Teluk Wondama Diduga Keracunan Setelah Makan Daging Anjing

Menurutnya, kendati virus rabies bisa mati di suhu 60 celcius selama 5 menit. Namun akan sangat berbahaya jika tidak dimasak dengan sempurna.

Ronal mengimbau daging anjing yang menggigit manusia atau yang dicurigai rabies tidak boleh konsumsi. Sebaiknya dikubur untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.

"Anjing yang menggigit manusia atau anjing dan atau hewan lain kemudian dicurigai rabies, apabila dilakukan eliminasi, kepala anjing diantar ke Lab Keswan Sikka, tubuh lain dari HPR tersebut harus dikubur," ujarnya.

Ia mengimbau agar warga yang memiliki hewan penularan virus untuk dikandangkan atau diikat, demi mengurangi penyebaran virus rabies.

Pemkab Sikka menetapkan kejadian luar biasa (KLB) rabies sejak 16 Mei 2023 menyusul tingginya kasus gigitan hewan penular rabies.

Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo menyurati camat, lurah dan kepala desa se-Kabupaten Sikka untuk melakukan upaya pencegahan penyebaran virus rabies.

Baca juga: Didesak Buat Aturan Larangan Perdagangan Daging Anjing, Gibran: Ojo Kesusu

Ia meminta agar penyuluhan serta koordinasi informasi edukasi (KIE) dilakukan secara rutin kepada masyarakat tentang bahaya penyakit rabies dan cara pencegahannya.

Selain itu, korban yang digigit anjing segera mencuci tangan dengan sabun atau detergen pada air mengalir selama 15 menit, kemudian melapor ke puskesmas atau rabies center terdekat untuk mendapatkan vaksin anti rabies (VAR) sesuai indikasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Wali Kota Semarang akan Maju Pilkada 2024 lewat PKB

Eks Wali Kota Semarang akan Maju Pilkada 2024 lewat PKB

Regional
Kebakaran Gudang BBM di Lampung, Api Sempat Menyambar Mobil Pemadam

Kebakaran Gudang BBM di Lampung, Api Sempat Menyambar Mobil Pemadam

Regional
Heboh Perampokan Klinik Kecantikan di Padang, Hoaks untuk Konten Medsos

Heboh Perampokan Klinik Kecantikan di Padang, Hoaks untuk Konten Medsos

Regional
Jadi Bakal Calon Gubernur Banten, Dimyati Janji Gratiskan Pendidikan TK sampai S3

Jadi Bakal Calon Gubernur Banten, Dimyati Janji Gratiskan Pendidikan TK sampai S3

Regional
Suami di Bogor Pukul Istri Usai Disusul dan Disuruh Pulang Saat Nongkrong

Suami di Bogor Pukul Istri Usai Disusul dan Disuruh Pulang Saat Nongkrong

Regional
Duel Berujung Maut Dua Pria di Bogor, Korban Dianiaya Sempat Minta Tolong Warga

Duel Berujung Maut Dua Pria di Bogor, Korban Dianiaya Sempat Minta Tolong Warga

Regional
Presiden Jokowi Akan Panen Raya Jagung di Sumbawa, 710 Personel Keamanan Disiagakan

Presiden Jokowi Akan Panen Raya Jagung di Sumbawa, 710 Personel Keamanan Disiagakan

Regional
Buruh Semarang Mengeluh 'Terlindas' Gaji Rendah dan Tingginya Biaya Pendidikan Anak

Buruh Semarang Mengeluh "Terlindas" Gaji Rendah dan Tingginya Biaya Pendidikan Anak

Regional
Anak Punk Tewas Terlindas Saat Cegat Truk di Magelang

Anak Punk Tewas Terlindas Saat Cegat Truk di Magelang

Regional
KKB Bakar Gedung SD di Intan Jaya

KKB Bakar Gedung SD di Intan Jaya

Regional
Komplotan di Palembang Jual 50.000 Nomor WhatsApp ke China dan Pakai buat Judi 'Online'

Komplotan di Palembang Jual 50.000 Nomor WhatsApp ke China dan Pakai buat Judi "Online"

Regional
Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Regional
Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Regional
PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

Regional
Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com