SOLO, KOMPAS.com - Koalisi Dog Meat Free Indonesia (DMFI) menagih janji Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka untuk melarang peredaran daging anjing di Solo, Jawa Tengah.
Menurut mereka, sampai dengan saat ini, belum ada penindakan terhadap perdagangan daging anjing di Solo.
"Seperti yang dikatakan Pak Gibran beberapa bulan lalu menyatakan akan mengkaji tapi sampai hari ini pengkajian tidak ada kelanjutan," kata Koordinator dan Perwakilan Dog Meat Free Indonesia (DMFI) Solo, Mustika dalam aksinya bertajuk 'Stop Konsumsi Daging Anjing! Anjing Bukan Makanan!' di depan Balai Kota Solo, Jawa Tengah, pada Senin (25/4/2022).
Berdasarkan pengamatan mereka perdagangan daging anjing di Solo bukannya semakin menurun, justru semakin berkembang.
Pihaknya khawatir semakin banyaknya perdagangan daging anjing tersebut akan mengganggu kesehatan masyarakat Solo.
"Terakhir kami mendata pada tahun 2020 ada 85 warung yang menjual kuliner daging anjing di Solo," ungkap Mustika.
Mustika mengatakan, para pedagang kuliner daging anjing tersebut biasa mendapatkan anjing dalam kondisi hidup dari wilayah Jawa Barat.
"Dan itulah yang mengakibatkan risiko yang kami takutkan," terang dia.