Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Mengibarkan Merah Putih di Puncak Gunung Merbabu

Kompas.com - 12/10/2023, 16:20 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

 

Pendakian malam

Waktu saat itu telah menunjukan pukul 17.55 WIB. Matahari semakin tenggelam di ufuk barat, pertanda senja segera berganti malam.

Untuk menerangi jalan saat pendakian, para peserta MJC menghidupkan masing-masing headlamp.

Jaket dan sarung tangan sudah menempel di tubuh. Meski hawa dingin masih terasa, ini jauh lebih baik daripada sebelum memakainya.

Satu meter dari posisi saya, berdiri dua tenda tenda kuning yang saling berhadapan. Pendaki di dalam tenda itu sedang sibuk memasak makanan di teras depan tenda mereka.

Mereka berkemah di Pos 3 sebelum melakukan summit. Bagian outer kedua tenda itu saling menyatu, melindungi kegiatan mereka memasak dari hembusan angin yang meniup udara dingin yang menusuk.

Saat itu, terlintas di benak, tentu akan lebih hangatnya jika kami sudah dapat berkeman seperti mereka.

Tapi, rombongan peserta MJC yang mendaki via Suwanting – disebut tim Suwanting - masih harus melanjutkan perjalanan menuju lokasi bernama Puncak Suwanting.

Jaraknya dari Pos 3 kurang lebih 1,1 kilometer lagi. Mungkin terdengar dekat.

Baca juga: Bupati Semarang Heran, Desa di Lereng Merbabu Terdampak Kekeringan

Namun, Puncak Suwanting berada pada ketinggian 3.105 Mdpl.

Treknya konstan menanjak, melewati Sabana 1, Sabana 2 dan Sabana 3.

Butuh waktu kurang lebih 1,5 jam perjalanan untuk sampai di sana. Tantangan kali ini tak hanya soal mendaki saat kondisi gelap, tapi debu di sepanjang jalur pendakian. 

Beberapa anggota tim memakai masker atau buff untuk mengurangi dampak debu bagi pernapasan.

Kerja sama tim

Rizky mengangkat 2 ransel gunung. Salah satu ransel milik peserta yang mengalami cidera.Rizky Syahputro Rizky mengangkat 2 ransel gunung. Salah satu ransel milik peserta yang mengalami cidera.

Sejumlah anggota tim Suwanting sebetulnya ada yang sudah lebih dulu mendaki ke Puncak Suwanting.

Rombongan yang duluan, membangun tenda agar seluruh tim dapat bermalam di sana.

Sebagian rombongan tim Suwanting lain menyusul dari Pos 3. Tim bergerak terpisah karena seorang rekan kami, Ilham, mengalami cidera kaki.

Rizky Syahputro (20), seorang peserta MJC dari Tangsel, Banten, memutuskan membawakan ransel gunung Ilham, sejak pendakian mencapai Lembah Mito.

“Dia (Ilham) sudah lama enggak naik gunung, katanya setahun yang lalu. Pertama daypack-nya saya bawa, tapi jalannya masih lambat kan. Saya lalu menawari carriernya saya yang bawa, akhirnya jalannya lebih lancar,” ujar Rizky.

Rizky merasa terpanggil karena tugasnya sebagai sweeper di tim Suwanting. Seorang sweeper biasanya berada di tengah atau di belakang rombongan pendaki.

Tugas utama sweeper adalah memastikan semua peserta pendakian tetap berada pada posisinya masing-masing atau tidak ada yang tertinggal.

Secara sukarela, Rizky membantu Ilham agar dapat meneruskan pendakian.

Potret kerja sama tim juga terlihat ketika seluruh anggota tiba di Puncak Suwanting.

Ketua Tim Suwanting, Hery dan seorang anggota tim Muh Fitra Hamzah, sudah memasak makanan untuk dibagikan ke sejumlah anggota tim.

Saya juga kebetulan kebagian tugas untuk mencari air untuk tim.

Sebelum mencapai Puncak Suwanting, beberapa dari kami sudah kekurangan air minum termasuk untuk kebutuhan memasak di tenda.

Saya bersama seorang panitia MJC, Kang Eby, akhirnya bisa memperoleh lebih dari 10 liter air dari sebuah sumber, setelah melakukan 1 jam perjalanan pulang pergi.

Masih banyak bentuk kerja sama lain yang dilakukan tim Suwanting, seperti saling meminjamkan alat masak, berbagi makanan ringan atau minuman, hingga memberikan obat P3K untuk sesama tim yang membutuhkan.

Dari semua hal tersebut, pelajaran yang dapat dipetik ketika berada pada sebuah tim yakni harus saling mendukung.

Saat melakukan pendakian tim, tak perlu sungkan untuk saling mengandalkan, agar terus dapat bergerak maju.

Baca juga: Toleransi saat Perayaan Waisak di Lereng Gunung Merbabu, Umat Buddha Dapat Ucapan Selamat dari Seluruh Warga

Setiap anggota tim bisa bekerja sama dalam berbagai bentuk, mulai dari memotivasi hingga memberi atau menerima bantuan.

Hal itu mengingatkan pada sambutan Public Relations Executive Eiger, Shulhan Syamsur Rijal, kepada para peserta MJC sebelum berangkat mendaki Gunung Merbabu, Kamis (28/9/2023).

Rijal mengatakan, bukan merupakan hal sulit untuk mulai mengenal kawan-kawan dalam suatu kelompok, untuk menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Hal itu bisa coba dimulai dengan mengerjakan hal-hal kecil bersama-sama.

“Saling memberi semangat apabila ada kawan kita yang tampak lelah dan mulai putus asa. Menumbuhkan kekuatan untuk suatu kelompok, bisa kita mulai dengan melakukan hal-hal kecil,” kata dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com