SEMARANG, KOMPAS.com - Seorang peserta didik TK Al Fath bernama Kenichi mengamati fenomena hari tanpa bayangan, atau bahasa ilmiahnya Kulminasi yang terjadi di Kota Semarang, Jawa Tengah, tepat pada pukul 11.25 WIB.
Fenomena alam ini terjadi saat letak matahari berada tepat di atas kepala. Hal ini menyebabkan sebagian benda kehilangan bayangan sementara waktu.
“Anak saya minta berdiri tegak dan melihat bayangannya sendiri lalu saya jelaskan. Saya sengaja mengajak Ken memahami fenomena alam ini karena dia (Ken) suka hal-hal berbau alam seperti ini," kata Aditya usai menjemput anaknya pulang dari sekolah di Tlogomulyo, Pedurungan, Rabu (11/10/2023).
Baca juga: Hari Tanpa Bayangan: Jadwal, Lokasi, dan Efek pada Suhu di Indonesia
Menurut data BMKG, fenomena ini juga terjadi di sejumlah daerah lainnya di Jateng. Meski disebut hari tanpa bayangan, sejatinya bayangan tidak hilang. Namun bayangan berada tepat di bawah obyek sehingga tidak terlihat.
Pantauan Kompas.com, fenomena hilangnya bayangan ini tidak terjadi pada semua objek benda. Kulminasi ini terjadi pada obyek yang bagian atas atau ujungnya tidak lebih besar dari penopang di bawahnya.
Sementara untuk bayangan benda besar seperti kendaraan dan bangunan masih sedikit terlihat tepat di bawahnya. Begitu pun pepohonan dan pot-pot besar di taman bermain.
Mengutip unggahan akun resmi BMKG Jateng @cuaca_jateng mengenai “Hari Tanpa Bayangang”, di sana dijelaskan Kulminasi adalah fenomena ketika matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit.
Saat deklinasi matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai Kulminasi utama. Pada saat itu, matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit.
Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat "menghilang", karena bertumpuk dengan benda itu sendiri. Karena itu, hari kulminasi utama dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan.
Baca juga: Hari Tanpa Bayangan di Wilayah Jawa pada Oktober 2023, Simak Jadwalnya
Fenomena ini hanya terjadi selama empat hari di wilayah Jateng. Yakni mulai dari 10 Oktober hingga 13 Oktober 2023. Berikut jadwalnya:
Rembang: Pukul 11.21 WIB
Kudus: Pukul 11.23 WIB
Jepara: Pukul 11.24 WIB
Blora: Pukul 11.21 WIB
Pati: Pukul 11.22 WIB
Purwodari: Pukul 11.23 WIB
Demak: Pukul 11.24 WIB
Semarang: Pukul 11.25 WIB
Baca juga: Mengenal Fenomena Hari Tanpa Bayangan di Indonesia
Kendal: Pukul 11.26 WIB
Batang: Pukul 11.27 WIB
Pekalongan: Pukul 11.28 WIB
Kajen: Pukul 11.28 WIB
Pemalang: Pukul 11.29 WIB
Tegal: Pukul 11.30 WIB
Slawi: Pukul 11.30 WIB
Brebes: Pukul 11.30 WIB
Sragen: Pukul 11.22 WIB
Salatiga: Pukul 11.24 WIB
Ungaran: Pukul 11.24 WIB
Baca juga: Hari Tanpa Bayangan di Indonesia mulai 8 September 2023, Ini Jadwal dan Daerahnya
Temanggung: Pukul 11.25 WIB
Wonosobo: Pukul 11.27 WIB
Banjarnegara: Pukul 11.27 WIB
Purbalingga: Pukul 11.29 WIB
Purwokerto: Pukul 11.29 WIB
Karanganyar: Pukul 11.22 WIB
Wonogiri: Pukul 11.22 WIB
Sukoharjo: Pukul 11.23 WIB
Klaten: Pukul 11.23 WIB
Baca juga: Hari Tanpa Bayangan Akan Terjadi pada Tanggal Ini, Apa Dampaknya dan Mengapa Bisa Terjadi?
Boyolali: Pukul 11.23 WIB
Mungkid: Pukul 11.25 WIB
Magelang: Pukul 11.25 WIB
Purworejo: Pukul 11.26 WIB
Kebumen: Pukul 11.27 WIB
Cilacap: Pukul 11.30 WIB
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.